HONDA

Ombak Besar Rusak Kapal Nelayan, Sukatno Tinjau Langsung Kondisi di Lapangan

Ombak Besar Rusak Kapal Nelayan, Sukatno Tinjau Langsung Kondisi di Lapangan

Ombak Besar Rusak Kapal Nelayan, Sukatno Tinjau Langsung Kondisi di Lapangan--ist/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Setelah bencana ombak besar yang melanda Pantai Pasar Bengkulu, Calon Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1, Sukatno, turun langsung ke lokasi pada Kamis pagi, 17 Oktober 2024.

Ombak besar yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan signifikan pada kapal-kapal nelayan setempat, mempengaruhi mata pencaharian mereka.

Sukatno mengunjungi area terdampak dan berdialog dengan para nelayan. 


Ombak Besar Rusak Kapal Nelayan, Sukatno Tinjau Langsung Kondisi di Lapangan--ist/rakyatbengkulu.com

Ia mendengarkan keluhan dan cerita warga tentang tantangan yang mereka hadapi pasca-bencana. 

BACA JUGA:Resep Martabak Kekinian dengan Sentuhan Daun Bawang yang Bikin Nagih

BACA JUGA:Berkendara Bersama: Membangun Persahabatan Melalui Honda Community

Dalam kesempatan itu, Sukatno juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang bisa berakibat fatal bagi keselamatan di laut.

"Kami melihat langsung kerusakan akibat ombak besar. Beberapa pohon patah dan kapal-kapal nelayan terdampar. Para nelayan sudah memindahkan kapal-kapal mereka menjauh dari laut untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Saya berharap, ke depannya, nelayan lebih berhati-hati, terutama ketika cuaca menunjukkan tanda-tanda bahaya," kata Sukatno.

Salah satu nelayan yang terdampak, Suhat, menceritakan bahwa ombak besar menghantam kapal-kapal nelayan pada siang hari dengan ketinggian mencapai 6 meter. 

BACA JUGA:Panduan Berkendara Aman di Tanjakan bagi Anda Pecinta Motor Honda

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Peduli, Tips Berkendara Aman Bersama Penumpang

Banyak kapal yang mengalami kerusakan parah, dan para nelayan kini harus memperbaiki kapal mereka sebelum bisa kembali melaut.

"Kami mengalami kerugian yang cukup besar. Saat ini banyak kapal yang rusak, sehingga beberapa nelayan tidak bisa melaut. Kami sedang berupaya memperbaiki kapal agar bisa segera kembali bekerja," ungkap Suhat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: