Menumbuhkan Kepercayaan Internasional di Tengah Krisis Global
Di tengah krisis global, menumbuhkan kepercayaan internasional.--ANTARA
Selanjutnya, pada poin kesepakatan terkait konektivitas pembayaran, para pemimpin ASEAN sepakat untuk mulai menyiapkan peluang inovasi pembayaran digital lintas batas; dan mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi regional demi mendukung peran otoritas sektor keuangan.
Sementara itu, pada poin terkait perlindungan bagi pekerja migran, para pemimpin juga sepakat untuk memberikan perlindungan bagi para pekerja migran dan membuat kebijakan untuk memasukkan bantuan bagi pekerja migran lintas area, khususnya perempuan dan keluarga yang sudah bertempat tinggal dengan mereka dalam situasi krisis.
BACA JUGA:Pinjaman UMi BRI Hanya Diajukan Lewat Agen BRILink, Ini Dia Syaratnya
BACA JUGA:Ritual Pagi untuk Kesehatan Mental: Mulai Hari dengan Pikiran Positif
Forum Air Sedunia (WWF) 2024
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam sebuah acara menyambut WWF pada 1 April menyebut bahwa berdasarkan hasil dari banyak analisa lembaga iklim dunia, kondisi iklim dan cuaca saat ini terus mengalami ketidakpastian, salah satunya akibat belum terkendalinya pembuangan gas rumah kaca CO2 di atmosfer.
Kondisi ketidakpastian tersebut mengakibatkan timbulnya cuaca ekstrem; baik kekeringan maupun hujan di atas kenormalan rata-rata yang dampaknya tidak hanya membuka peluang timbulnya degradasi sosial-kesehatan masyarakat tetapi juga mempengaruhi kondisi finansial atau ekonomi suatu negara.
Untuk itulah, agenda WWF digelar dengan banyak negara di dunia sebagai upaya untuk mengatasi dampak dari tantangan perubahan iklim.
Adapun WWF yang digelar di Bali tersebut juga menghasilkan deklarasi tingkat menteri, dengan poin-poin kesepakatan yang mencakup langkah untuk menjaga dan menggunakan sumber air secara berkelanjutan; mengajukan Hari Danau Sedunia; dan mengajukan Center of Excellence Water and Climate Resilience di Asia Pasifik.
BACA JUGA:IKKB Kota Bengkulu Solid Dukung Paslon DISUKA untuk Menangkan Pilkada
Selanjutnya juga disepakati langkah untuk memperkuat kapabilitas pemangku kepentingan dalam akses air bersih dan sanitasi; memperkuat akses air bersih dan sanitasi bagi semua orang; memberdayakan perempuan, anak, lansia, penyandang disabilitas dan masyarakat lokal dalam mengatasi persoalan air; serta memperkuat pengurangan risiko bencana.
Para delegasi juga sepakat untuk meningkatkan upaya dalam menghadapi tantangan di bidang energi, keamanan pangan, kemiskinan dan migrasi; meningkatkan pendidikan, inovasi, penelitian dan transfer teknologi di sektor air, serta membuat rencana aksi, khususnya terkait pendanaan menghadapi perubahan iklim.
HLF-MSP/IAF
Sementara itu, sebagai upaya untuk meningkatkan kerja sama pembangunan dengan negara-negara Afrika, Indonesia juga menyelenggarakan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak/Forum Indonesia-Afrika (HLF-MSP/IAF) yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024.
Pergelaran forum tersebut menghasilkan beragam kerja sama dengan nilai total mencapai 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp53,6 triliun).
BACA JUGA:Program KB Gratis Diminati Ratusan Warga Mukomuko, Implan dan Pil Paling Favorit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: