Pemkab Rejang Lebong Fokus Atasi Kasus Kurang Gizi dengan Dana BOK 2024
Pemkab Rejang Lebong Fokus Atasi Kasus Kurang Gizi dengan Dana BOK 2024--badri/rakyatbengkulu.com
REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, berkomitmen mengatasi kasus kurang gizi dengan memanfaatkan anggaran dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2024.
Dana sebesar Rp 13,1 miliar ini disalurkan pemerintah pusat melalui 21 puskesmas di 15 kecamatan, dengan prioritas pada program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, menjelaskan bahwa dana BOK ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang memungkinkan pembagian PMT secara gratis.
BACA JUGA:Struktur UPTD PPA Rejang Lebong Segera Terbentuk, Fokus Lindungi Perempuan dan Anak
BACA JUGA:98 Desa di Rejang Lebong Telah Daftarkan Perangkat ke JKN, Masih Ada 33 Desa Menunggu
Tahun ini, anggaran hanya bisa dikeluarkan jika terdapat kasus gizi kurang yang teridentifikasi, baik untuk anak-anak yang mengalami kekurangan berat badan atau ibu hamil yang menderita kekurangan energi kronis (KEK).
“Dana ini bisa digunakan ketika sudah ada kasus gizi kurang yang terverifikasi di lapangan. Setelah diajukan dan disetujui oleh Kemenkes, penanganan dilakukan hingga kondisi pasien membaik. Jadi, meskipun terfokus, kita bisa menangani setiap kasus hingga tuntas,” ungkap Dhendi Novianto Saputra.
Saat ini, program pemberian makanan tambahan untuk peningkatan gizi masyarakat berjalan di seluruh puskesmas Rejang Lebong.
BACA JUGA:Generasi Muda Didukung Raih Sukses Melalui Semangat Wirausaha
BACA JUGA:Pengembangan Destinasi Wisata Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu Dimulai Januari 2025
Namun, Dhendi mengakui bahwa belum ada keterlibatan dari organisasi kepemudaan dalam program ini.
Meski demikian, ia membuka peluang bagi pemuda setempat untuk terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.
“Kami sangat terbuka jika ada pemuda dari setiap kecamatan yang ingin berpartisipasi dalam program perbaikan gizi ini. Dengan keterlibatan pemuda, kami berharap dapat menciptakan kesadaran yang lebih luas terkait pentingnya gizi,” tambah Dhendi.
BACA JUGA:Dani Hamdani Kritisi Pemotongan Gaji ASN Bengkulu untuk Zakat, Ini Pendapatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: