HONDA

Mengenal Beberapa Fakta Menarik Tentang Rumah Fatmawati di Bengkulu: Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Mengenal Beberapa Fakta Menarik Tentang Rumah Fatmawati di Bengkulu: Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Mengenal Fakta Menarik Tentang Rumah Fatmawati di Bengkulu--Dok.rayatbengkulu.com

RAKYATBENGKULU.COM – Rumah Fatmawati di Bengkulu adalah situs bersejarah yang memiliki nilai penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta dalam kehidupan pribadi keluarga Soekarno, terutama Fatmawati, istri pertama Presiden Soekarno.

Rumah ini terletak di Kota Bengkulu, yang dikenal sebagai salah satu kota bersejarah di Indonesia, karena pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno pada masa penjajahan Belanda dan awal kemerdekaan.

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Rumah Fatmawati di Bengkulu yang telah kami rangkum dari berbagai sumber:

1. Tempat Pembuatan Bendera Merah Putih

Salah satu fakta paling menarik adalah bahwa di rumah ini, Fatmawati menjahit Bendera Merah Putih yang pertama kali dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

BACA JUGA:10 Manfaat Sayuran Arugula untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Risiko Kanker

BACA JUGA:9 Manfaat Kesehatan Kecipir yang Perlu Anda Ketahui, Termasuk Mencegah Penyakit Jantung

Fatmawati, sebagai istri dari Soekarno, memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia dengan membuat bendera yang kini menjadi simbol kemerdekaan dan kebanggaan nasional.

2. Sejarah Rumah sebagai Tempat Pengasingan Soekarno

Sebelum kemerdekaan, Soekarno diasingkan ke Bengkulu oleh penjajah Belanda. Selama pengasingannya pada tahun 1938 hingga 1942, Soekarno dan keluarganya tinggal di beberapa rumah, salah satunya adalah rumah yang kini dikenal sebagai Rumah Fatmawati.

Meskipun bukan tempat tinggal permanen Soekarno, rumah ini menjadi saksi bisu perjuangan keluarga Soekarno dalam menghadapi masa sulit.

3. Arsitektur Kolonial yang Khas

Rumah Fatmawati memiliki desain yang sederhana namun memikat, dengan gaya arsitektur kolonial Belanda. Bangunan rumah panggung ini terbuat dari kayu, dengan atap yang tinggi dan ornamen khas masa penjajahan Belanda.

Tata letaknya juga mencerminkan kepraktisan dan kenyamanan, dengan ruang-ruang yang luas dan memberikan nuansa tradisional Indonesia yang dipengaruhi budaya Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: