BPBD Kota Bengkulu Siaga 24 Jam Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem Jelang Libur Nataru

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mengambil langkah antisipatif dengan menyiagakan tim khusus selama 24 jam penuh.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan penanganan darurat bencana dapat dilakukan secara cepat dan efektif.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, mengatakan tim tersebut telah disiagakan untuk merespons cepat berbagai laporan bencana, khususnya akibat cuaca ekstrem yang saat ini melanda Kota Bengkulu.

"Tim ini disiapkan untuk siaga penuh selama 24 jam. Mereka akan langsung bertindak jika ada laporan bencana, seperti pohon tumbang akibat angin kencang atau bentuk bencana lainnya," ujar Will Hopi dikutip AntaraNews.com.

BACA JUGA:Operasi Pasar Murah Bengkulu Tekan Lonjakan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

BACA JUGA:Konflik PT ABS dan Warga Pino Raya Memanas, FMPR Desak Tindakan Tegas

Menurut Will, Kota Bengkulu tengah menghadapi kondisi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang. 

Situasi ini meningkatkan risiko bencana seperti pohon tumbang dan banjir di sejumlah wilayah.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tetap waspada, terutama dalam menghadapi potensi cuaca buruk yang diperkirakan berlangsung hingga awal tahun 2025.

Will juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke BPBD Kota Bengkulu jika menemukan kondisi berbahaya, seperti pohon rawan tumbang atau genangan air yang berpotensi menjadi banjir, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.

BACA JUGA:Kebocoran PAD Rp50 Miliar Kota Bengkulu, 30 Saksi Diperiksa Penyidik Kejati Bengkulu

BACA JUGA:Evolusi Model Kamera iPhone Mulai dari Generasi Awal hingga iPhone 16, Cek Kecanggihannya di Sini!

Penjabat Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi, turut memberikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana selama periode libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025. 

Salah satu fokus utama adalah mencegah terjadinya banjir akibat curah hujan tinggi.

Sumber: