Menyambut Imlek 2025, Ini Peran Penting Imlek dalam Melestarikan Budaya Tionghoa di Indonesia

RAKYATBENGKULU.COM - Imlek 2025 sudah di depan mata! Perayaan ini bukan hanya sekadar momen kumpul keluarga atau menikmati angpao, tapi juga punya peran besar dalam melestarikan budaya Tionghoa yang kaya akan tradisi. 

Di Indonesia, Imlek menjadi waktu yang spesial untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Yuk, kita bahas gimana perayaan Imlek membantu menjaga warisan budaya Tionghoa di tanah air!

BACA JUGA:Sambut Imlek Tahun 2025, Ketahui Sejarahnya Mulai Dari Larangan Hingga Perayaan Nasional, Simbol Kebangkitan

BACA JUGA:Resolusi 2025 Ingin Lebih Sehat? Mulai dengan Memperbaiki Sistem Pencernaan

1. Bahasa Tionghoa Tetap Hidup Lewat Perayaan Imlek

Imlek sering kali menjadi momen di mana bahasa Tionghoa digunakan secara aktif, terutama dalam doa, ucapan selamat, atau tulisan di dekorasi seperti lampion dan banner merah. 

Buat generasi muda, ini jadi kesempatan belajar atau setidaknya mengenal lebih dekat bahasa leluhur mereka. 

Bahasa seperti Mandarin atau dialek lokal seperti Hokkien dan Kanton sering terdengar selama perayaan ini, bikin budaya bahasanya tetap relevan.

2. Melestarikan Seni dan Kerajinan Tradisional

Siapa sih yang nggak kenal barongsai atau liong? Pertunjukan ini jadi salah satu seni khas yang identik dengan Imlek. Selain itu, ada juga seni kaligrafi Tionghoa yang biasanya dipajang di rumah sebagai simbol keberuntungan. 

Di era modern ini, seni-seni ini tetap eksis berkat Imlek. Generasi muda bahkan mulai tertarik mempelajari barongsai atau seni melukis kaligrafi, bikin tradisi ini nggak hilang dimakan zaman.

BACA JUGA:Kedekatan Mendalam: 7 Tanda Anak yang Memiliki Hubungan Baik dengan Orang Tua

BACA JUGA:Nyaris Ricuh di Pasar Minggu Bengkulu, Pedagang Tuntut Kepastian Lapak Baru Pasca Penertiban

Sumber: