Perkelahian Maut di Bengkulu Selatan, Cabdin Manna Komitmen Lakukan Sosialisasi untuk Cegah Kasus Serupa

MANNA, RAKYATBENGKULU.COM - Perkelahian antar pemuda yang terjadi pada Senin 13 Januari 2025, di sebuah warung manisan di Kelurahan Padang Sialang kabupaten Bengkulu Selatan, berakhir tragis dengan tewasnya satu orang. 

Kejadian ini turut menarik perhatian Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Manna, Dedi Julihandri, S.Pd, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas insiden tersebut, mengingat pelaku dalam perkelahian tersebut masih tercatat sebagai siswa di salah satu sekolah di Kabupaten Bengkulu Selatan. 

"Kami sangat menyayangkan atas peristiwa tragis itu, terutama yang melibatkan para siswa serta mengakibatkan satu orang meninggal dunia," ujar Dedi.

BACA JUGA:Usia Sudah Diatas 40 Tahun? Kurangi Makanan Berwarna Putih Ini!

BACA JUGA:Menyambut Imlek 2025, Ini Peran Penting Imlek dalam Melestarikan Budaya Tionghoa di Indonesia

Dedi menambahkan bahwa Cabang Dinas Pendidikan bersama dengan pihak sekolah akan segera melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada siswa-siswi guna menghindari terulangnya kejadian serupa.

"Pihak Cabdin bersama sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan akan melakukan sosialisasi serta pembinaan terhadap para siswa untuk meminimalisir kejadian serupa terulang kembali.

Saya juga mengingatkan para guru untuk meningkatkan pengawasan terhadap para siswa yang sedang dalam masa pertumbuhan karena sangat rentan terhadap hal-hal yang dapat memicu penyimpangan sosial," jelas Dedi.

Pihak Cabdin juga berharap agar orang tua dan pihak sekolah dapat berperan lebih aktif dalam mendidik serta mengawasi anak-anak yang masih dalam proses perkembangan. 

BACA JUGA:Kedekatan Mendalam: 7 Tanda Anak yang Memiliki Hubungan Baik dengan Orang Tua

BACA JUGA:12 Hari Pasca Kejadian Tragis Harimau yang Meresahkan di Mukomuko Belum Tertangkap, BKSDA Terus Berusaha

Dedi menekankan pentingnya perhatian ekstra agar para siswa dapat terhindar dari perilaku negatif yang berpotensi berakhir dengan tindakan yang merugikan.

 "Saya berharap dari kasus ini, guru maupun orang tua siswa juga lebih memperhatikan dan mendidik para siswa agar terhindar dari perilaku yang menyimpang," tutup Dedi.

Sumber: