Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Cucu dan Nenek di Kaur, Tersangka Diduga di Bawah Pengaruh Obat

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Satreskrim Polres Kaur berencana menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan tragis yang menimpa nenek Bidah (79) dan cucunya Yeti (14). 

Rekonstruksi ini dijadwalkan pada Jumat, 24 Januari, bertempat di Mapolres Kaur, bukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Karang Dapo, Kecamatan Semidang Gumay. 

Pemindahan lokasi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi amarah warga yang masih terpukul oleh kejadian tersebut.

BACA JUGA:Hanyut di Sungai, IRT di Bengkulu Tengah Ditemukan Tak Bernyawa 1 Kilometer dari Lokasi Kejadian

BACA JUGA:Launching Generasi Terbaru New Honda Scoopy Berlangsung Semarak, Kenalkan Skutik Unique & Fashionable

Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda, melalui Kasat Reskrim AKP Todo Rio Tambunan, menjelaskan bahwa rekonstruksi ini bertujuan memperjelas keterangan tersangka, FA (18), yang hingga kini masih dalam proses penyidikan. 

“Jumat nanti rencana akan diagendakan rekonstruksi pembunuhan, namun jadwal ini belum pasti karena kami masih mengatur koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Kaur,” ungkapnya dikutip dari KORANRB.ID.

Kasat Reskrim juga menambahkan bahwa persiapan rekonstruksi masih berjalan, termasuk penyusunan berkas dan alat pendukung. 

BACA JUGA:Paddery M.Ak Resmi Jabat Direktur Politeknik Raflesia, Fokus Tingkatkan Mutu dan Kompetensi Lulusan

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Evaluasi Strategi Pencapaian PAD 2025 Senilai Rp 93 Miliar

Mengenai jumlah adegan yang akan diperagakan tersangka, Kasat belum memberikan rincian. 

“Yang jelas, adegan akan dimulai dari tersangka yang mabuk hingga melakukan pembunuhan,” katanya.

FA, warga Desa Penandingan, Kecamatan Kinal, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. 

Berdasarkan penyidikan, FA mengaku melakukan aksi tersebut seorang diri di bawah pengaruh obat Samcodin yang dikonsumsinya secara berlebihan. 

Sumber: