Kejari Rejang Lebong Pulihkan Rp 2,83 Miliar, Bukti Nyata Perang Melawan Korupsi

Kajari Rejang Lebong, Fransisco Tarigan SH,MH didampingi jajarannya --Badri/rakyatbengkulu.com
REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Rejang Lebong mencatatkan pencapaian gemilang dalam upaya pemberantasan korupsi di wilayahnya pada tahun 2024.
Sepanjang tahun tersebut, Kejari berhasil memulihkan dan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 2,83 miliar, yang diperoleh dari berbagai kasus korupsi yang ditangani dan hasil lelang barang rampasan negara.
Kepala Kejari (Kajari) Rejang Lebong, Fransisco Tarigan, menjelaskan bahwa pemulihan dana negara tersebut adalah hasil kerja keras seluruh jajaran kejaksaan dalam menegakkan hukum dan menjaga keuangan negara.
"Sepanjang tahun 2024, kami berhasil menyelamatkan dan memulihkan dana negara senilai Rp 2.837.409.695. Jumlah ini berasal dari dua sektor, yakni Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) sebesar Rp 605.170.347,73 dan Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) sebesar Rp 2.232.239.348," ujar Fransisco.
BACA JUGA:Rejang Lebong Siapkan Dua Pasar Takjil untuk Sambut Ramadhan, Dibuka 1 Maret 2025
Fransisco melanjutkan, keberhasilan pemulihan dana ini didapatkan melalui berbagai tahapan proses hukum yang intensif dan penuh tantangan.
Di Seksi Pidsus, misalnya, terdapat empat penyidikan, sepuluh penuntutan, tiga penyelidikan, tujuh pra-penuntutan, dan delapan eksekusi yang dilakukan dengan cermat untuk memastikan kerugian negara bisa dipulihkan secara maksimal.
"Dalam setahun terakhir, Pidsus melaksanakan berbagai kegiatan secara intensif untuk memastikan pemulihan kerugian negara," tambah Fransisco.
Sementara itu, Seksi Datun, yang dipimpin oleh Ranu Wijaya, SH, MH, turut berkontribusi besar dalam pencapaian tersebut.
Sepanjang tahun 2024, Seksi Datun memberikan 12 layanan hukum, enam kali pertimbangan hukum, serta menangani 22 perkara perdata dan tata usaha negara.
BACA JUGA:Kehamilan yang Sehat: 8 Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Berdampak pada Proyek RTLH di Bengkulu Selatan, Program Terancam Tertunda
"Hasil lelang barang rampasan yang kami kelola menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam pemulihan dana negara," jelas Ranu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: