HONDA

Rejang Lebong Siapkan Dua Pasar Takjil untuk Sambut Ramadhan, Dibuka 1 Maret 2025

Rejang Lebong Siapkan Dua Pasar Takjil untuk Sambut Ramadhan, Dibuka 1 Maret 2025

Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST (kiri)--Badri/rakyatbengkulu.com

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tengah mempersiapkan berbagai inisiatif penting, salah satunya pembukaan dua pasar takjil yang akan mulai beroperasi pada 1 Maret 2025, bertepatan dengan hari pertama Ramadhan.

Dua lokasi yang dipilih adalah Pasar Bang Mego dan Pasar Atas, yang diharapkan menjadi pusat aktivitas masyarakat dalam mencari hidangan berbuka puasa.

Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST, menjelaskan bahwa pembukaan pasar takjil bertujuan untuk memeriahkan suasana Ramadhan serta memberikan kemudahan bagi warga dalam memperoleh makanan berbuka puasa. 

Selain itu, pasar takjil ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama pedagang kecil dan UMKM.

BACA JUGA:Stylish dan Percaya Diri: 6 Tips Memakai Hijab Putih agar Tidak Terlihat Kusam

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Berdampak pada Proyek RTLH di Bengkulu Selatan, Program Terancam Tertunda

"Pasar takjil ini bukan hanya memudahkan warga dalam mendapatkan makanan berbuka puasa, tetapi juga menjadi momen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya pedagang kecil dan UMKM," ujar Sekda Yusran.

Selain pembukaan pasar takjil, pemerintah daerah juga tengah menyiapkan agenda tahunan lainnya, yaitu safari Ramadhan bersama Bupati dan Wakil Bupati terpilih. 

"Kami masih melakukan koordinasi untuk jadwal safari Ramadhan. Kegiatan ini penting sebagai bentuk silaturahmi dan mendekatkan pemerintah dengan masyarakat selama bulan penuh berkah ini," tambah Sekda Yusran.

Mengantisipasi kekhawatiran terkait lonjakan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong telah melakukan pemantauan intensif di pasar-pasar tradisional. 

Kepala Disperindagkop UKM, Anes Rahman, menegaskan bahwa pemantauan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok barang.

BACA JUGA:Kembali ke Tahun 2000an, Ini 5 Film Drama Taiwan yang Bikin Kamu Nostalgia Sebelum Drakor Mendominasi

BACA JUGA:Fakta atau Mitos: Benarkah Air Cucian Beras Bisa Bikin Kulit Glowing ala Wanita Korea?

"Kita melakukan pengecekan rutin di berbagai pasar untuk memantau pergerakan harga dan ketersediaan barang. Selain itu, juga menjalin komunikasi dengan pedagang dan distributor agar pasokan tetap terjaga, terutama saat permintaan meningkat menjelang dan selama Ramadhan," kata Anes Rahman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: