Musyawarah Desa Beringin Datar Bahas Program Swasembada Pangan, Namun Belum Ada Keputusan Final

Musyawarah Desa Beringin Datar dalam menentukan Program Ketahanan Pangan--Heru/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Musyawarah Desa untuk Program Kegiatan Ketahanan Pangan Dana Desa Tahun Anggaran 2025 telah dilaksanakan di Desa Beringin Datar, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Camat Kecamatan Pino yang diwakili oleh Kasi Kesra, Zano Amviko, Kapolsek Pino, Babinsa Kecamatan Pino, Pendamping Desa, BPD Desa, serta tokoh masyarakat dan warga Desa Beringin Datar.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2025, minimal 20% dari Anggaran Dana Desa (ADD) harus digunakan untuk program ketahanan pangan.
Penggunaan ADD tahun ini mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pemerintah desa diwajibkan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) atau lembaga ekonomi desa lainnya seperti koperasi untuk mendukung program ketahanan pangan.
BACA JUGA:Waspada PMK, 12 Sapi di Rejang Lebong Terinfeksi, Peternak Diminta Terapkan Langkah Pencegahan
BACA JUGA:8 Cara Efektif Memotivasi Anak untuk Makan Sendiri dengan Menyenangkan
Jika kedua lembaga tersebut belum ada, desa diizinkan membentuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) khusus untuk ketahanan pangan.
"Karena di tahun 2025 ini ada program ketahanan pangan minimal 20%, sekarang program ketahanan pangan harus melibatkan BumDes atau lembaga ekonomi yang lain seperti koperasi yang ada di desa untuk diminta bekerja sama dengan pemerintah desa," ucap Kepala Desa Beringin Datar, Abian.
Lebih lanjut, Abian menyebutkan bahwa besaran Anggaran Dana Desa (ADD) untuk program ketahanan pangan di Desa Beringin Datar diperkirakan sekitar Rp. 130.000.000.
"Kalau tidak salah itu, dananya ada di angka Rp. 130 jutaan. Itu masih tetap 20 persen dari pagu Anggaran Dana Desa (ADD)," lanjut Abian.
Dalam musyawarah tersebut, masyarakat Desa Beringin Datar memberikan beberapa usulan terkait program swasembada pangan, di antaranya adalah penanaman jagung, peternakan sapi, dan peternakan ayam petelur.
BACA JUGA:Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun Resmi Buka Kegiatan OKK Banten
BACA JUGA:Ikuti Gladi Bersih, Hujan Rintik Tak Halangi Langkah Helmi - Mian Menuju Pelantikan
"Untuk program swasembada pangan kami memberikan beberapa usulan seperti penanaman jagung, peternakan sapi, dan peternakan ayam petelur, sementara untuk kepengurusan BumDes harus sesuai dengan bidang keahliannya, agar pengelolaan dapat lebih transparan," ujar Durman, perwakilan masyarakat Desa Beringin Datar.
Namun, meskipun berbagai usulan telah disampaikan oleh masyarakat, musyawarah ini belum menghasilkan kesepakatan final.
Karena banyaknya usulan dan aspek yang perlu ditinjau lebih lanjut, pemerintah desa belum dapat memastikan program utama yang akan dijalankan dalam rangka swasembada pangan di Desa Beringin Datar.
"Dikarenakan banyaknya usulan dari masyarakat walaupun sudah kita musyawarahkan, namun belum ada kesimpulan, sehingga kami dari pemerintah desa belum dapat memutuskan program swasembada pangan apa yang akan dilaksanakan di Desa Beringin Datar. Mungkin akan dilaksanakan musyawarah lanjutan," tutup Abian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: