Cuaca Buruk Melanda, Harga Ikan di Kaur Melonjak Tajam

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Lama--Dok/KORANRBID
RAKYATBENGKULU.COM - Sudah satu minggu terakhir, cuaca buruk terus melanda hampir seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, termasuk Kabupaten Kaur.
Kondisi ini berdampak pada lonjakan harga ikan konsumsi di pasaran, seperti ikan tuna dan tongkol, yang mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu per kilogramnya.
Sebelumnya, harga ikan tongkol di kalangan nelayan hanya Rp20 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp25 ribu.
Akibatnya, harga di tingkat pengecer juga ikut melonjak hingga Rp35 ribu per kilogram. Hal yang sama terjadi pada ikan tuna yang kini dijual di pengecer seharga Rp38 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Akan Tertibkan Jam Operasional Hiburan Malam Selama Ramadan
BACA JUGA:Harga Jagung Pakan Anjlok, Petani di Bengkulu Utara Terancam Merugi
Kenaikan harga ini terjadi karena banyak nelayan memilih tidak melaut akibat cuaca buruk. Ombak yang besar dan angin kencang membuat aktivitas melaut menjadi berisiko tinggi.
Salah satu nelayan di Pasar Lama, Martin, mengaku sudah dua hari tidak melaut demi menghindari bahaya di tengah laut.
“Kurang lebih sudah dua hari tidak melaut, cuaca buruk bahaya kalau dipaksakan,” ujar Martin, dikutip dari KORANRB.ID.
Padahal, menurutnya, saat ini sedang musim ikan Marlin, yang biasanya sangat dinantikan oleh para nelayan. Laut Kaur sendiri dikenal sebagai salah satu habitat ikan Marlin terbanyak di Provinsi Bengkulu.
Beberapa waktu terakhir, nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Lama pun kerap menangkap ikan Marlin.
BACA JUGA:Juventus Amankan Posisi Empat Besar dengan Kemenangan Tipis atas Cagliari!
“Informasinya di tengah sekarang musim Marlin, tapi hanya sebagian nelayan saja yang mau ambil risiko melaut cuaca buruk seperti sekarang,” tambah Martin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: