Sidak Distribusi LPG 3 Kg di Rejang Lebong, Kapolres Tegaskan Tidak Ada Penimbunan

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Eko Budiman, S.I.K, M.I.K, M.Si, melakukan pengecekan gas elpiji di sejumlah distributor resmi--Badri/rakyatbengkulu.com
REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Tim gabungan yang dipimpin oleh Kapolres Rejang Lebong menggelar inspeksi mendadak (sidak) pada distribusi LPG 3 Kg, pada Jumat 28 Februari 2025.
Sidak ini dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi gas bersubsidi menjelang bulan suci Ramadhan, serta menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kelangkaan dan kenaikan harga di lapangan.
Sidak dilaksanakan di beberapa titik agen resmi gas elpiji, di antaranya PT Gading Putri Cempaka di Kelurahan Talang Benih, PT Karjan Jaya di Kelurahan Dwi Tunggal, dan PT Elisa Mariani Jaya di Desa Air Merah, Curup Tengah.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Eko Budiman, S.I.K, M.I.K, M.Si, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan indikasi penimbunan LPG 3 Kg oleh agen-agen yang terlibat.
BACA JUGA:Dirumorkan Mencalonkan Kembali, Reskan Efendi Berikan Tanggapan Terkait PSU Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Shio yang Sering Apes dalam Cinta! Cara Meningkatkan Energi Asmara Kamu
“Kami sudah mengecek langsung ke beberapa pangkalan, dan stok kosong yang ditemukan bukan karena penimbunan, melainkan karena alokasi dari Pertamina masih dalam perjalanan,” ungkap Kapolres.
Namun, dalam sidak tersebut, tim menemukan beberapa pelanggaran yang berpotensi merugikan masyarakat, salah satunya adalah penjualan LPG 3 Kg di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Kami masih menemukan ada pangkalan yang menjual gas di atas HET.
Ini jelas melanggar aturan. Kami sudah memberikan teguran keras, bahkan ada dua pangkalan yang langsung diberikan Surat Peringatan (SP) 1,” ujar Kapolres.
Menurut Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor K.212.BI Tahun 2023, HET LPG 3 Kg di Kabupaten Rejang Lebong berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 21.000.
“Kami meminta seluruh pangkalan untuk menaati aturan dan tidak menjual di atas harga yang ditetapkan,” tegasnya.
Selain memastikan distribusi yang tepat, sidak ini juga bertujuan untuk meredam kepanikan warga terkait ketersediaan LPG.
Beberapa warga melakukan panic buying, yang menyebabkan permintaan meningkat secara tidak wajar.
BACA JUGA:Work-Life Balance: Mitos atau Realita? Temukan Keseimbangan Hidup yang Sesuai dengan Kamu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: