HONDA

Distribusi Makan Bergizi Dimulai Lagi, Dinas Pendidikan Bengkulu Minta Waktu

Distribusi Makan Bergizi Dimulai Lagi, Dinas Pendidikan Bengkulu Minta Waktu

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Denny Apriansyah--Nova/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Setelah sempat terhenti selama libur Idulfitri 1446 Hijriah, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bengkulu kembali aktif. 

Kegiatan ini secara bertahap mulai dijalankan kembali di beberapa wilayah, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Denny Apriansyah.

“Alhamdulillah, kegiatan MBG telah aktif lagi. Sejumlah dapur seperti di wilayah Singaran Pati, Ratu Agung I, dan Ratu Agung II sudah mulai memproduksi makanan,” ujar Denny.

Program MBG merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi siswa sekolah melalui penyediaan makanan sehat secara rutin. 

BACA JUGA:Pemdes Air Dikit Salurkan BLT Dana Desa Tahap Pertama 2025 ke 29 KPM

BACA JUGA:Pelayaran KMP Pulo Tello Dibuka Lagi, Tiket Diserbu Sejak Pagi

Saat ini, program tersebut telah menjangkau hampir 40 sekolah, dengan total sekitar 10.000 siswa sebagai penerima manfaat.

Namun, Denny mengungkapkan bahwa belum seluruh siswa dapat menerima makanan secara serentak karena keterbatasan fasilitas dapur.

“Kami mengimbau para orang tua siswa untuk bersabar. Pelaksanaan akan dilakukan bertahap. Saat ini, di Kota Bengkulu terdapat lebih dari 65 ribu siswa dari jenjang TK hingga SMP. Jika termasuk SMA, totalnya mendekati 80 ribu peserta didik. Proses distribusinya tentu membutuhkan waktu,” tambahnya.

Saat ini, baru tiga dapur yang beroperasi aktif untuk menyuplai makanan bagi siswa tingkat SD dan SMP. 

Namun, Pemerintah Kota Bengkulu telah merencanakan penambahan satu dapur lagi di Kelurahan Kandang, dan secara keseluruhan menargetkan pembangunan 25 dapur operasional demi pemerataan distribusi makanan bergizi.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Pembebasan Lahan Rp11 Miliar, Kejari Seluma Tetapkan 8 Tersangka Termasuk Eks Bupati

BACA JUGA:Target Rp240 Juta PAD, Pemkab Kepahiang Andalkan Penataan Pasar dan Kepatuhan Retribusi

“Kami menargetkan 25 dapur operasional. Saat ini baru tiga yang berjalan. Kami membuka peluang kerja sama dengan koperasi, perusahaan, maupun pelaku UMKM untuk membangun dapur sesuai standar. Dengan begitu, distribusi MBG bisa merata ke seluruh sekolah,” jelas Denny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: