Tidak Adil! Ini Dampak Sikap Semena-mena Atasan terhadap Kesehatan Mental Pekerja

RAKYATBENGKULU.COM - Di dunia kerja, hubungan atasan dan karyawan memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan sehat dan produktif.

Namun, tidak jarang terjadi situasi di mana seorang atasan bersikap semena-mena terhadap bawahannya.

Sikap semena-mena ini bisa berupa perlakuan tidak adil, merendahkan, memberikan tekanan berlebihan, atau memperlakukan karyawan tanpa rasa hormat.

Dampak dari perilaku ini tidak hanya memengaruhi kinerja, tetapi juga kesehatan mental pekerja dalam jangka panjang.

1. Meningkatkan Stres dan Kecemasan

Sikap semena-mena dari atasan sering kali menyebabkan stres berkepanjangan bagi karyawan.

BACA JUGA:Tantangan Besar: Cara Menghadapi Atasan Otoriter di Tempat Kerja

BACA JUGA:Kenapa Kerja Keras Aja Nggak Cukup? Pentingnya Punya Strategi dalam Karier

Ketika pekerja merasa diawasi secara berlebihan, dikritik tanpa alasan jelas, atau diberikan tugas di luar kapasitas tanpa dukungan memadai, beban kerja terasa semakin berat.

Kondisi ini memicu kecemasan yang membuat karyawan sulit fokus, gelisah.

2. Menurunkan Kepercayaan Diri

Perlakuan merendahkan atau kritik yang tidak konstruktif dari atasan dapat merusak kepercayaan diri pekerja.

Ketika karyawan terus-menerus merasa tidak dihargai atau dianggap tidak kompeten, mereka mulai meragukan kemampuan diri sendiri.

Akibatnya, pekerja merasa takut mengambil inisiatif, kehilangan semangat kerja, atau menjadi takut melakukan kesalahan.

Sumber: