Satlantas Polres Seluma Tindak Pengguna Knalpot Brong dan Balap Liar di Jembatan Layang Pasar Tais

RAKYATBENGKULU.COM - Keluhan masyarakat mengenai suara bising dari knalpot brong di sekitar Jembatan Layang Pasar Tais, Kecamatan Seluma, akhirnya mendapatkan respons cepat dari Satlantas Polres Seluma. 

Suara berisik tersebut diduga berasal dari aksi balap liar yang sering terjadi di lokasi tersebut, sehingga mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas dari Satlantas Polres Seluma segera melakukan penelusuran dan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). 

Pada Senin malam, 1 Maret 2025, sejumlah pengendara yang menggunakan knalpot brong langsung diberikan teguran dan tindakan tegas.

BACA JUGA:Tinggi Serat: Makanan yang Cocok untuk Sahur agar Kenyang Lebih Lama

BACA JUGA:Keluhan Fisik: Kenali Penyebab Mual Saat Puasa dan Cara Mengatasinya

“Kami langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat. Semua pengendara yang kedapatan menggunakan knalpot brong kami minta untuk menggantinya di tempat agar situasi kembali kondusif,” ujar Kanit Gakkum, Deni, dikutip dari KORANRB.ID.

Selain menindak pengendara yang menggunakan knalpot tidak standar, petugas juga membubarkan kerumunan untuk mencegah aksi balap liar di sekitar Jembatan Layang Pasar Tais. 

Satlantas Polres Seluma menegaskan bahwa patroli akan ditingkatkan guna memastikan keamanan dan ketertiban di lokasi tersebut.

“Ke depan, kami akan lebih gencar melakukan patroli di titik-titik rawan balap liar. Kami harap masyarakat juga ikut berperan dengan melaporkan jika ada aktivitas yang mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.

BACA JUGA:Manchester United Terhenti di Piala FA, Fulham Menangkan Adu Penalti di Old Trafford

BACA JUGA:Pendakian Cartensz Pyramid: Fiersa Besari dan Rombongan Dievakuasi, Dua Pendaki Lain Meninggal Dunia

Tindakan ini mendapat apresiasi dari masyarakat, terutama mereka yang sering merasa terganggu dengan suara bising knalpot brong, terutama di malam hari.

“Hampir setiap malam ada suara motor berisik, apalagi di sekitar jembatan layang. Kadang mereka juga balapan, jadi sangat mengganggu,” ujar salah seorang warga, Yunus.

Sumber: