Amukan Emak-Emak Hancurkan Warung Tuak, Protes Suami dan Anak Mabuk-mabukan

Emak-emak menghancurkan warung tuak yang terletak di tepi Pantai Pasar Seluma. --Dok/KORANRBID
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pada Selasa, 18 Maret 2025, sekitar pukul 11.00 WIB, sejumlah ibu rumah tangga dari Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, melampiaskan kemarahan mereka dengan menghancurkan warung tuak yang terletak di tepi Pantai Pasar Seluma.
Aksi ini dipicu oleh keresahan yang sudah lama mereka pendam terkait kebiasaan suami dan anak-anak mereka yang sering pulang dalam keadaan mabuk.
Para ibu ini mengaku telah berulang kali mencoba mengingatkan, bahkan melaporkan permasalahan tersebut kepada pemerintah desa, namun tidak ada tindakan yang diambil.
BACA JUGA:Petani Bengkulu Utara Dapat 67,2 Ton Bibit Padi Gratis, Panen Melimpah di Depan Mata
BACA JUGA:40 Desa di Bengkulu Utara Siap Terima Dana Desa Tahap I Sebelum Idul Fitri
Ketidakpuasan mereka memuncak, dan akhirnya mereka memutuskan untuk bertindak sendiri. Dengan emosi yang meluap, mereka mendatangi warung tersebut, melabrak pemiliknya, dan menghancurkan bangunan sederhana itu hingga rata dengan tanah.
Sejumlah ibu yang terlibat dalam aksi ini berkumpul di sekitar kawasan Taman Wisata Alam Pasar Seluma, tempat warung tuak beroperasi.
Mereka datang dengan wajah penuh amarah, membawa tongkat, kayu, dan alat seadanya.
Setibanya di lokasi, mereka langsung masuk ke dalam warung dan menghancurkannya tanpa peringatan atau negosiasi lagi.
dilansir dari KORANRB.ID, Nevi Anggraini, salah satu ibu yang ikut dalam aksi tersebut, dengan lantang mengungkapkan perasaan geramnya, “Kami sudah cukup bersabar!
BACA JUGA:Buka Puasa Bareng Astra Motor Bengkulu, Sinergi dengan Media Semakin Erat
BACA JUGA:Dampak Positif Puasa untuk Kesehatan Mental, Menyegarkan Pikiran dan Jiwa
Warung ini merusak keluarga kami. Suami dan anak-anak kami mabuk-mabukan di sini, pulang ke rumah tak punya uang buat beli beras! Sampai kapan kami harus diam?”
Tak lama kemudian, warung itu dihancurkan dengan tangan kosong dan peralatan seadanya, dengan dinding kayu diruntuhkan, meja dan kursi dipecahkan, serta barang-barang di dalamnya dilempar keluar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: