HONDA

Puluhan Mahasiswa di Bengkulu Gelar Aksi Tolak Revisi UU TNI, Desak DPR Fokus pada Kepentingan Rakyat

Puluhan Mahasiswa di Bengkulu Gelar Aksi Tolak Revisi UU TNI, Desak DPR Fokus pada Kepentingan Rakyat

Mahasiswa Gelar Aksi Tolak RUU TNI di Depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu--Nova/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bengkulu menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu pada Kamis 20 Maret 2025. 

Aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap revisi Undang-Undang (UU) TNI Nomor 34 Tahun 2004 yang sedang dibahas oleh DPR dan pemerintah.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan enam poin tuntutan. 

Salah satunya adalah mendesak DPR dan pemerintah untuk segera menghentikan proses pengesahan revisi UU TNI

BACA JUGA:Hari Kedua Pencarian, Bocah 11 Tahun yang Hanyut di Sungai Rawamakmur Masih Belum Ditemukan

BACA JUGA:8 Pendaki di Gunung Patah Hilang Kontak, Sinyal Radio Jadi Petunjuk Terakhir

Selain itu, mereka juga menegaskan agar TNI kembali fokus pada fungsi utamanya sebagai penjaga pertahanan negara dan menolak keras keterlibatan militer dalam bidang di luar koridor pertahanan.

"Mereka juga mengecam pembahasan undang-undang yang dinilai tidak mengutamakan kepentingan serta kesejahteraan masyarakat," ungkap perwakilan mahasiswa. 

Massa aksi juga mendorong agar DPR lebih fokus pada kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan menegakkan prinsip supremasi sipil, dengan membuka ruang diskusi publik yang melibatkan masyarakat sipil.

Korator Aksi, Rahmat Windi menyatakan bahwa revisi UU TNI ini bertentangan dengan semangat reformasi dan berpotensi mengancam demokrasi. 

BACA JUGA:Keterlibatan Oknum TNI Diduga Dalangi Sabung Ayam di Way Kanan: Tiga Polisi Tewas dalam Penggerebekan

BACA JUGA:Modus Penggerebekan! Karyawan Tempat Hiburan Karaoke Malah Peras dan Lecehkan Pelanggan Wanita

"Kami menolak revisi RUU TNI karena berpotensi mengembalikan dwifungsi ABRI yang telah dihapus," kata Rahmat.

Aksi ini diikuti oleh perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Organisasi Kepemudaan (OKP), serta mahasiswa dari berbagai universitas di Bengkulu, yang menunjukkan solidaritas mereka dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: