HONDA

Hijaukan Pesisir, Polresta Bengkulu Tanam 6.000 Mangrove untuk Cegah Abrasi dan Dongkrak Wisata

Hijaukan Pesisir, Polresta Bengkulu Tanam 6.000 Mangrove untuk Cegah Abrasi dan Dongkrak Wisata

Hijaukan Pesisir, Polresta Bengkulu Tanam 6.000 Mangrove untuk Cegah Abrasi dan Dongkrak Wisata--Ist/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan kembali dilakukan di Bengkulu.

Polresta Bengkulu bersama Wakil Walikota serta unsur Forkopimda melakukan aksi penanaman 6.000 bibit mangrove di pesisir Kota Bengkulu tepatnya di belakang PT Pertamina Bengkulu, RT 08 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu, Sabtu 22 Maret 2025.

Aksi ini bukan hanya sebagai upaya penghijauan, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mencegah abrasi, meningkatkan ekosistem laut, dan membuka peluang wisata baru bagi masyarakat sekitar.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno menegaskan bahwa penanaman mangrove memberikan banyak manfaat bagi ekosistem pesisir.

BACA JUGA:Pemuda Batak Bersatu Gelar Acara Ramadhan Fest, Berbagi Takjil dan Tunjukkan Toleransi Keagamaan

BACA JUGA:Panwascam Resmi Dilantik, Siap Awasi Tahapan PSU di Bengkulu Selatan

"Pohon mangrove juga berdampak dengan meningkatnya ekosistem laut dan dapat menahan abrasi air laut maupun tsunami," ungkap Sudarno.

Selain itu, pihaknya telah memasang pagar pelindung di sekitar area penanaman dan akan melakukan pemantauan rutin selama enam bulan ke depan untuk memastikan bibit mangrove tumbuh dengan baik.

Kegiatan ini melibatkan berbagai komunitas peduli lingkungan serta dukungan dari pemerintah dan sponsor.

Wakil Walikota Bengkulu, Ronny PL. Tobing menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung inisiatif komunitas pecinta alam dalam menjaga kelestarian pesisir.

BACA JUGA:Pantai Panjang Bengkulu Siap Bersolek, Pemkot Fokus pada Penerangan dan Kebersihan

BACA JUGA:Dinas PMD Rejang Lebong Imbau 122 Desa Segera Ajukan Pencairan Dana Desa Tahap I

"Penanaman pohon mangrove semoga ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar baik dari hasil ikan maupun kepitingnya, bahkan bisa ditingkatkan menjadi objek wisata hutan mangrove," kata Ronny.

Dengan aksi nyata ini, diharapkan kawasan pesisir Bengkulu semakin hijau, ekosistem laut lebih lestari dan masyarakat sekitar dapat menikmati manfaat ekonomi dari potensi wisata mangrove yang bisa dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: