HONDA

61 Desa di Rejang Lebong Usulkan Pencairan Siltap dan Dana Desa Sebelum Lebaran 2025

61 Desa di Rejang Lebong Usulkan Pencairan Siltap dan Dana Desa Sebelum Lebaran 2025

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Rejang Lebong, Suradi Rifai, SP, M.Si, --Badri/rakyatbengkulu.com

Oleh karena itu, ia mengingatkan agar setiap desa segera melengkapi pengajuan mereka sebelum batas waktu pencairan pada 25 Maret 2025.

"Dokumen pengajuan harus lengkap dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika ada berkas yang tidak lengkap atau tidak sesuai, tentu saja proses verifikasi akan terganggu. Kami berharap pemerintah desa dapat segera mengurusnya agar tidak ada masalah pada saat proses pencairan," tambah Suradi.

Selain itu, Suradi juga menegaskan pentingnya pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada, agar manfaat dana tersebut dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat desa.

BACA JUGA:Kejar-kejaran Dramatis di Subuh Hari, Komplotan Curanmor di Bengkulu Berhasil Diringkus Usai Ditabrak Polisi

BACA JUGA:DLHK Bengkulu Selatan Ingatkan Paslon PSU untuk Patuhi Aturan Pemasangan APK di Zona Hijau

Dengan pencairan yang tepat waktu, diharapkan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dapat berjalan dengan lancar sepanjang tahun 2025.

“Siltap dan Dana Desa adalah sumber daya yang sangat penting dalam mendukung kelangsungan pembangunan dan pelayanan di desa. Kami berharap pemerintah desa di Rejang Lebong dapat segera menyelesaikan semua administrasi dengan baik dan tepat waktu, agar program pembangunan desa dapat berjalan sesuai dengan harapan,” ujar Suradi.

Hingga sore ini, sebanyak 61 desa telah mengajukan permohonan pencairan ADD dan jika berkas yang diajukan dinyatakan lengkap, pencairan dapat dilakukan sebelum libur Lebaran.

"Jadi bagi desa yang belum mengajukan ADD dan DD tahap pertama, diharapkan segera mengajukan setelah libur Lebaran ini sehingga program yang telah direncanakan oleh pemerintah desa bisa direalisasikan dengan tepat sasaran," demikian Suradi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: