Ada Upaya Sistematis Melemahkan Prabowo Subianto dari Lingkaran Terdekatnya, Ini Kata Pengamat

Presiden Prabowo Subianto--instagram/prabowo
"Dasco ini adalah motor penggerak pengesahan UU TNI di DPR. Itu membuatnya menjadi target utama. Dia dihantam lebih dulu agar ada efek ke Gerindra dan Prabowo," tambahnya.
Target Lain: Hashim Djojohadikusumo dan Sjafrie Sjamsoeddin
Selain Dasco, dua nama lain yang disebut-sebut menjadi target adalah Hashim Djojohadikusumo dan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.
Amir menjelaskan bahwa Hashim diserang dari sisi bisnis dan politik luar negeri, sementara Sjafrie dikaitkan dengan isu-isu HAM dan militerisme.
BACA JUGA:Terkuak, Tak Restui Pernikahan Ibu Jadi Motif Anak Bacok AyahTiri hingga Kritis di Kaur
"Hashim diserang dari sisi bisnis dan politik luar negeri. Sjafrie diserang dengan narasi masa lalu yang dikaitkan dengan isu-isu HAM dan militerisme," jelasnya.
Menurut Amir, serangan ini tidak hanya berasal dari oposisi politik dalam negeri, tetapi juga dapat dikaitkan dengan skenario geopolitik regional yang lebih besar.
"Kita tidak bisa menutup mata, ada kekuatan besar yang tidak ingin Prabowo memegang kendali penuh di pemerintahan karena dianggap akan memperkuat posisi Indonesia dalam poros strategis dunia," tuturnya.
Imbauan untuk Masyarakat dan Aparat Penegak Hukum
Amir mengimbau masyarakat untuk lebih jernih dalam menyikapi informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak didukung oleh data kuat.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Tawarkan Rumah Dinas Sebagai Tempat Berlindung Korban Kebakaran
Ia juga mendesak aparat penegak hukum untuk lebih aktif dalam menangkal hoaks yang berpotensi mengganggu stabilitas politik nasional.
"Kalau tokoh sekelas Dasco bisa dijatuhkan dengan framing semacam ini maka ini preseden buruk bagi demokrasi kita," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: