HONDA

Pengeroyokan Brutal di Depan Mapolsek Pekanbaru: Polisi Diduga Hanya Menonton, 4 Debt Collector Jadi Tersangka

Pengeroyokan Brutal di Depan Mapolsek Pekanbaru: Polisi Diduga Hanya Menonton, 4 Debt Collector Jadi Tersangka

Peristiwa tragis pengeroyokan seorang wanita oleh kelompok debt collector di depan Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, Riau. --Dok/polsekbukitraya

RAKYATBENGKULU.COM - Seorang wanita bernama Ramadhani Putri (31) menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok debt collector di depan gerbang Mapolsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru, pada Sabtu (19/4/2025) dini hari. 

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB ini bukan hanya menyisakan luka fisik, tetapi juga sorotan tajam terhadap aparat kepolisian yang diduga tidak bertindak saat kejadian berlangsung.

Pengeroyokan terjadi di Jalan Unggas, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, insiden bermula dari konflik dua kelompok debt collector yang memperebutkan target mobil yang sama. 

BACA JUGA:Sidang Perdana Mantan Gubernur Rohidin Mersyah, JPU Ungkap Tekanan kepada Pejabat ASN

BACA JUGA:Motif Iseng Tersangka Dokter UI Rekam Mahasiswi Mandi, Ancaman Hukuman 12 Tahun Penjara

Ramadhani, korban sekaligus anggota salah satu kelompok, menjadi sasaran kekerasan oleh kelompok rival bernama Fighter.

Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil, menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan upaya mediasi antara kedua belah pihak di sebuah hotel, namun tidak membuahkan hasil. 

“Pelaku dan korban sama-sama berasal dari kelompok debt collector yang berbeda,” ujarnya.

Usai pertemuan yang gagal, kelompok pelaku mengajak korban dan seorang saksi untuk bertemu kembali di Jalan Parit Indah. 

Namun, bukan kesepakatan yang terjadi, melainkan aksi anarkis yang menyebabkan kerusakan pada kendaraan korban. 

BACA JUGA:Rahasia Perjuangan Kartini yang Jarang Diungkap: Di Balik Pena, Sunyi, dan Strategi

BACA JUGA:Jeratan Kredit Bermasalah, KPK Periksa Dua Eks Direktur LPEI Terkait Dugaan Korupsi

Ramadhani kemudian mencoba menyelamatkan diri dengan menuju Polsek Bukit Raya, berharap mendapat perlindungan.

Sayangnya, harapan itu sirna. Setibanya di depan Mapolsek, korban justru kembali dikeroyok oleh sekitar 20 orang menggunakan kayu dan batu. Ia mengalami luka cukup serius hingga mengeluarkan darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: