Waspada Rabies, Tapi Tenang: Vaksin Masih Aman di Kabupaten Kaur

RAKYATBENGKULU.COM – Kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Kabupaten Kaur terus mengalami peningkatan, namun masyarakat tak perlu panik.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur memastikan bahwa stok Vaksin Anti Rabies (VAR) di seluruh Puskesmas masih dalam kondisi aman, dengan jumlah saat ini mencapai 160 dosis.

“Jumlah VAR sekarang masih 160 dosis, ketersediaannya dipastikan selalu ada. Jika habis, kita pasti ajukan lagi ke provinsi,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP, saat dikonfirmasi, Kamis (1/5).

Menurut data yang dihimpun hingga awal Mei 2025, telah tercatat sekitar 30 kasus GHPR yang tersebar di seluruh kecamatan, dengan angka tertinggi berada di Kecamatan Tanjung Kemuning.

BACA JUGA:Dana Rp8,2 Miliar Mengambang, Wakil Bupati Seluma Soroti Transparansi Penanganan Stunting

BACA JUGA:1.446 Balita Di Bengkulu Utara Berpotensi Stunting, Gerakan Orang Tua Asuh Solusi Konkret

Penyebab umumnya berasal dari gigitan hewan peliharaan warga, seperti anjing, kucing, dan bahkan kera.

“Untuk jumlah kasus terus bertambah, data terakhir sampai akhir April kemarin ada sekitar 30 kasus,” ujar Sapuan. 

Meski demikian, ia memastikan hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat rabies di Kaur.

Hal ini tak lepas dari kesigapan petugas kesehatan di tiap Puskesmas yang langsung memberikan VAR kepada korban sesaat setelah terjadi gigitan.

BACA JUGA:Kecelakaan Tragis di Ilir Talo, Pelajar 14 Tahun Tewas Usai Motor Senggolan

BACA JUGA:Wabup Lebong Minta Perbaikan Jembatan Tiek Sirong Diprioritaskan dan Tuntas Tahun Ini

Penyuntikan vaksin secara cepat sangat krusial karena rabies yang sudah memasuki stadium akhir hampir selalu berujung fatal.

“Untuk Kaur sampai dengan saat ini belum ada yang sampai meninggal dunia,” tegas Sapuan.

Sumber: