Sistem M2M Gangguan, Dukcapil Bengkulu Utara Siapkan Solusi Digital Alternatif
Aktivitas layanan administrasi kependudukandi Dukcapil Bengkulu Utara--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM – Layanan administrasi kependudukan di Kabupaten Bengkulu Utara mengalami kendala teknis akibat belum berfungsinya aplikasi Machine to Machine (M2M) milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Gangguan pada sistem ini membuat pelayanan perekaman dan pengiriman data kependudukan dari tingkat kecamatan hingga desa terhambat, sehingga masyarakat kini harus datang langsung ke Kantor Dinas Dukcapil Bengkulu Utara.
Kepala Bidang Pelayanan Dinas Dukcapil Bengkulu Utara, Lina Warnie, mengungkapkan pihaknya telah mengajukan permohonan untuk mengaktifkan kembali aplikasi M2M dengan pembiayaan dari APBD daerah, namun hingga kini belum mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
“Sedangkan seperti yang diketahui, Bengkulu Utara memiliki 19 kecamatan yang satu di antaranya pulau terluar. Jarak antar kecamatan dengan Kantor Dukcapil bisa sampai empat jam atau bahkan lebih satu hari untuk Kecamatan Enggano,” katanya dikutip KORANRB.ID.
BACA JUGA:Dinkes Seluma Gencarkan Program Anak Sehat Bebas Cacingan, 16 Puskesmas Sudah Jalan
BACA JUGA:Distan Bengkulu Tengah Perketat Pengawasan, Pastikan Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Tepat Sasaran
Kondisi tersebut, lanjut Lina, menyulitkan warga di wilayah terpencil untuk mengurus dokumen penting seperti KTP, Kartu Keluarga, dan akta kelahiran.
Dinas Dukcapil pun kini tengah berupaya mencari alternatif agar pelayanan tetap bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah penggunaan jaringan Virtual Private Network (VPN) agar sistem bisa diakses dari kecamatan maupun desa tanpa mengorbankan keamanan data.
“Pada dasarnya kita ingin mempermudah masyarakat, sehingga petugas bisa datang ke kecamatan atau bahkan ke desa untuk melakukan perekaman data,” sambungnya.
BACA JUGA:Sepanjang 2025: 37 Kasus Tabrak Lari Terjadi di Bengkulu, 9 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Ada Satgas Baru! Kemenag Siap Basmi Kekerasan di Dunia Pesantren
Namun, rencana tersebut bukan tanpa hambatan. Salah satu kendala utama adalah kualitas jaringan internet di sejumlah wilayah Bengkulu Utara yang masih tergolong rendah.
“VPN baru bisa aktif atau lancar digunakan dengan kualitas internet yang bagus. Sedangkan daerah-daerah terjauh dari ibu kota kabupaten masih banyak yang koneksi internetnya kurang baik,” ujar Lina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


