Kasus Gigitan Anjing di Seluma, Distan Tunggu Hasil Uji Laboratorium Rabies
Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial, SP., M.Si, --Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) geger di Kabupaten Seluma setelah 4 warga di Kecamatan Talo menjadi korban gigitan anjing pada Minggu 2 November 2025.
Kasus ini langsung mendapat respons cepat dari Dinas Pertanian (Distan) Seluma, yang menurunkan tim gabungan bersama dokter hewan untuk melakukan penanganan di lokasi kejadian.
Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial, SP., M.Si, mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan hewan yang diduga sebagai sumber penularan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyebab dan mencegah potensi penyebaran virus rabies di wilayah tersebut.
“Hewan yang menggigit warga sudah kami amankan untuk diambil sampel dan diperiksa di laboratorium. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan untuk memastikan apakah anjing tersebut positif rabies atau tidak,” katanya dikutip KORANRB.ID.
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Utara Naikkan Kasus Korupsi Dinkes ke Penyidikan, Fokus ke Pemotongan Dana Puskesmas
Selain memberikan penanganan medis awal kepada para korban, Distan Seluma juga melakukan pengawasan terhadap hewan peliharaan di sekitar lokasi kejadian.
Arian menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat program vaksinasi hewan penular rabies, yang selama ini rutin dilaksanakan di berbagai kecamatan di Seluma.
“Terakhir pada bulan September lalu, kami telah melakukan vaksinasi terhadap sekitar 500 ekor hewan. Program ini akan terus berlanjut agar masyarakat terlindungi dari ancaman rabies,” sambungnya.
Arian juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap hewan peliharaan yang menunjukkan perilaku tidak normal, seperti menjadi agresif, takut air, atau mudah marah tanpa sebab.
BACA JUGA:Wagub Mian Lepas 15 Siswa Bengkulu Utara Magang ke Jepang, Janjikan Paspor Gratis
BACA JUGA:Harga Pupuk Turun Tajam, Distan Mukomuko Tegaskan Kios Wajib Ikuti HET Baru
“Penanganan cepat sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit rabies yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
