Wajah Kota Curup Makin Terang, 75 Titik Lampu Jalan Baru Siap Terangi Malam Warga

RAKYATBENGKULU.COM – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong dalam menciptakan kota yang aman, nyaman dan modern kini makin terasa nyata. 

Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), pemerintah setempat tengah menyelesaikan pemasangan 75 titik Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di jalur utama Kota Curup.

Penerangan jalan yang memadai bukan hanya menjadi simbol estetika kota, tetapi juga instrumen penting dalam menciptakan rasa aman, mendorong aktivitas ekonomi malam hari, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Rejang Lebong, R. Suryadi, menjelaskan bahwa proyek ini sudah memasuki tahap akhir dan sebagian besar lampu sudah mulai difungsikan.

BACA JUGA:300 Dosis Vaksin Rabies Masih Tersedia, Disperkan Lebong Ajak Masyarakat Segera Ajukan

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Sita Aset Tambang PT RSM, Indikasi Rugikan Negara Ratusan Miliar Mengemuka

"Untuk tahap awal ini, kami memasang sebanyak 75 titik LPJU di jalur utama dalam kota. Beberapa titik merupakan penggantian terhadap lampu lama yang sudah tidak berfungsi optimal," katanya.

Pemasangan LPJU ini membentang dari kawasan Simpang Korem, Kelurahan Air Putih Baru, Kecamatan Curup Selatan, hingga kawasan strategis Simpang Lima di depan Pasar Bang Mego, pusat keramaian Kota Curup. 

Proyek ini tak hanya menambah titik penerangan, tetapi juga mengganti lampu-lampu lama yang usianya telah mencapai belasan tahun, yang kini digantikan dengan teknologi lampu hemat energi dan lebih terang.

"Seluruh unit lampu yang sudah dipasang akan langsung difungsikan. Jika tidak ada kendala teknis, seluruh lampu akan mulai menyala malam ini. Artinya, masyarakat sudah bisa langsung merasakan manfaatnya," sambung Suryadi.

BACA JUGA:Antusiasme Pengunjung Melejit, PAD Parkir Festival Tabut 2025 Lampaui Target

BACA JUGA:300 Dosis Vaksin Rabies Masih Tersedia, Disperkan Lebong Ajak Masyarakat Segera Ajukan

Suryadi menyebut bahwa LPJU yang memadai merupakan bagian dari pembangunan kota yang humanis, mendorong rasa aman bagi warga serta menghidupkan sektor usaha, perdagangan, dan jasa pada malam hari.

“Penerangan yang maksimal juga kami harapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat di malam hari, khususnya di sektor perdagangan dan jasa. Dengan kota yang terang, warga merasa lebih aman untuk beraktivitas, dan ini tentu berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.

Sumber: