Pajak Penerangan Rutin Dibayar Namun Jalan Masih Gelap, Warga Bengkulu Utara Pertanyakan Fungsi Lampu Jalan
Kondisi penerangan lampu jalan di Bengkulu Utara masih menjadi keluhan masyarakat--Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Kondisi penerangan lampu jalan di Kabupaten Bengkulu Utara kembali menjadi sorotan tajam masyarakat.
Banyak warga mengeluhkan lampu jalan yang tidak berfungsi, bahkan di kawasan penting seperti jalan-jalan poros dalam Kota Arga Makmur dan lingkungan perkantoran.
Padahal, masyarakat rutin membayar Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) setiap bulan, sebesar 10 persen dari total tagihan listrik rumah tangga.
“Bayar pajaknya rutin, tapi lampunya mati. Malam hari jalan gelap, bahaya bagi pengendara,” keluh seorang warga Arga Makmur.
BACA JUGA:Mandi di Pantai Jakat, Remaja 19 Tahun Tenggelam Akibat Terseret Arus
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Genjot PAD dengan Optimalkan Aset Terbengkalai
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkulu Utara, Zahrin, S.Sos, membenarkan bahwa masih banyak lampu jalan yang tidak berfungsi.
Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 280 unit lampu jalan yang rusak dari total 700 unit yang tersebar di wilayah tersebut.
“Tahun ini kita juga akan melakukan pemeliharaan lampu jalan tersebut tentunya sesuai dengan kerusakannya masing-masing,” jelas Zahrin.
Sebagai bagian dari solusi, Dishub berencana mengganti lampu model lama dengan jenis Light Emitting Diode (LED) yang dikenal lebih terang, hemat energi, dan tidak menyilaukan pengendara.
BACA JUGA:Naik Jadi Rp 11.700 Per Suara, Bantuan Parpol di Rejang Lebong Capai Rp 1,6 Miliar
BACA JUGA:Mengapa Korban Pelecehan Seksual Cenderung Diam: Sebuah Penjelasan Mendalam
“Kita setiap tahun melakukan pergantian lampu jenis lama ke lampu jenis LED, lampu jenis LED juga lebih tahan lama atau tidak mudah rusak,” tambahnya.
Langkah awal perbaikan dimulai dengan survei mendalam atas kerusakan tiap unit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


