Konflik Satwa Liar Kembali Terjadi, Macan Dahan Diduga Serang Ternak Warga di Seluma
Konflik Satwa Liar Kembali Terjadi, Macan Dahan Diduga Serang Ternak Warga di Seluma--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM – Warga Desa Selingsingan Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, tengah dilanda kecemasan menyusul serangkaian serangan terhadap hewan ternak yang diduga kuat dilakukan oleh seekor satwa liar langka, yakni macan dahan (Neofelis diardi).
Dalam kurun waktu tiga hari, empat ekor kambing milik seorang warga dilaporkan diterkam dan dimangsa secara misterius.
Peristiwa ini pertama kali diketahui pada Minggu 11 Mei 2025.
Namun, kegemparan tak kunjung reda karena serangan terus berulang hingga Selasa 13 Mei 2025.
BACA JUGA:5 Kepala Dinas Ungkap Tekanan Dana Kampanye, Dakwaan terhadap Eks Gubernur Bengkulu Semakin Menguat
BACA JUGA:Kejati Sita Sertifikat Aset hingga Dokumen Keuangan Pasca Penggeledahan Kantor Pemkot Bengkulu
Setiap kali kejadian terjadi, pola serangan serupa yakni kambing ditarik keluar dari kandang dan ditemukan dalam kondisi tragis, menambah keyakinan warga bahwa pelakunya bukan satwa biasa.
Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu telah turun langsung ke lokasi untuk mengecek kondisi.
Berdasarkan pengamatan lapangan dan laporan visual, petugas menduga kuat pelaku serangan adalah macan dahan, salah satu spesies kucing liar yang statusnya saat ini tergolong dilindungi.
Kepala Desa Selingsingan, Rasmin membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa seluruh kambing yang menjadi korban merupakan milik Marsin (47), seorang peternak yang tinggal di pondok kebun kopi sejauh tiga kilometer dari pusat desa.
“Kejadiannya sudah terjadi sejak hari Minggu, dan sampai hari ini jumlah kambing yang dimangsa sudah empat ekor. Semua kambing itu ditarik keluar dari kandang,” kata Rasmin.
BACA JUGA:Dua Jemaah Haji Asal Bengkulu Meninggal Dunia di Arab Saudi, Ini Kronologi dan Penjelasan Tim Medis
Jejak kaki, bekas cakaran, serta bulu bercorak tutul yang ditemukan di sekitar lokasi memperkuat dugaan warga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


