Awards Disway
HONDA

Dinas Peternakan Pastikan Wabah Ngorok Terkendali, 2.000 Kasus Berhasil Ditangani

Dinas Peternakan Pastikan Wabah Ngorok Terkendali, 2.000 Kasus Berhasil Ditangani

Kabid Peternakan Dinas Pertanian Mukomuko, Diana Nurwahyuni--Bayu/Rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Setelah hampir enam bulan bergulat dengan serangan penyakit Ngorok yang menyerang hewan ternak di sejumlah wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kondisi kini mulai membaik. 

Wabah yang sempat menimbulkan kekhawatiran peternak tersebut perlahan menunjukkan penurunan signifikan.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Mukomuko melalui Bidang Peternakan, kasus terakhir penyakit Ngorok tercatat terjadi di Kecamatan Air Dikit. 

Hingga memasuki Desember 2025, tidak ada lagi laporan baru yang masuk.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Apresiasi 127 Atlet Pelajar dan 30 Pelatih Berprestasi, Terima Penghargaan Olahraga

BACA JUGA:Tanggap Bencana, BRI Salurkan Bantuan untuk Percepat Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar

Kabid Peternakan Dinas Pertanian Mukomuko, Diana Nurwahyuni, menjelaskan bahwa kasus Ngorok pertama kali terdeteksi pada akhir April 2025 di Kecamatan Teramang Jaya dan Ipuh. 

Wabah kemudian menyebar ke wilayah lain, dan pada pertengahan Juli kembali muncul di Kecamatan Kota Mukomuko sebelum akhirnya bergerak ke Kecamatan Air Dikit.

Rangkaian penularan yang cepat dan agresif itu sempat membuat para peternak cemas. Namun respons cepat pemerintah daerah mampu menekan penyebaran.

"Sejak awal kasus ini muncul, kami langsung melakukan langkah pengendalian. Hewan yang sakit diberi pengobatan intensif, sementara hewan yang masih sehat diproteksi melalui vaksinasi," ujarnya, Kamis 4 Desember 2025.

BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan Anugerah Penggerak Sektor Keuangan atas Inisiatif Holding Ultra Mikro

BACA JUGA:Dua Kasus Korupsi di Bengkulu Tengah Resmi Dilimpahkan ke PN Tipikor, 5 Mantan Pejabat Segera Disidang

Diana menegaskan bahwa langkah pengobatan dan vaksinasi berjalan optimal. 

"Dan upaya pengobatan dan vaksinasi dianggap berjalan maksimal. Alhamdulillah vaksinasi ini membawa hasil, sehingga tidak muncul lagi tambahan kasus setelah penanganan dilakukan pada Desember ini," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: