Awards Disway
HONDA

Mukomuko Menanti Jembatan Lubuk Silandak, Pengangkutan Rangka Tunggu Lampu Hijau BKD

Mukomuko Menanti Jembatan Lubuk Silandak, Pengangkutan Rangka Tunggu Lampu Hijau BKD

Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST, MT,--Bayu/rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyampaikan bahwa pengangkutan rangka jembatan dari gudang milik Kementerian PUPR, yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan jembatan Lubuk Silandak di Kecamatan Teramang Jaya, masih menunggu kepastian. 

Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST, MT, menjelaskan bahwa proses pelelangan dan penjemputan kerangka jembatan tersebut direncanakan akan dilakukan pada Oktober 2025 ini. 

"Untuk jembatan Lubuk Silandak ini, kita sudah proses perpanjangan hibahnya dan pada Oktober ini sudah mulai penjemputan. Kami menargetkan akhir Desember rangka jembatan itu sudah sampai ke Mukomuko," ungkapnya kepada Rakyatbengkulu.com, Jumat 3 Oktober 2025. 

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Mukomuko Kembali Naik Awal Oktober 2025, Tertinggi Rp 3.060 per Kilogram

BACA JUGA:Progres Pembangunan 10 Ruas Jalan DAU Mukomuko Capai 46 Persen, Target Rampung November

Apriansyah juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk penjemputan kerangka jembatan tersebut sebelumnya telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) sebesar Rp 540 juta. 

Namun, kepastian pengangkutan rangka jembatan masih belum dapat dipastikan. 

Saat ini, PUPR Mukomuko masih menunggu hasil perhitungan dari Badan Keuangan Daerah (BKD) untuk memastikan ketersediaan anggaran tersebut. 

Jika hasil perhitungan BKD menunjukkan bahwa anggaran untuk penjemputan tidak tersedia, maka proses penjemputan akan dibatalkan pada tahun 2025 ini.

BACA JUGA:PT Impian Bengkulu Indah Hibahkan Ambulans, Pemprov Bengkulu Apresiasi Dukungan Kesehatan Masyarakat

BACA JUGA:UNIB Ukir Sejarah, Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT di Usia 43 Tahun 

"Karena kita ini langsung berurusan langsung dengan Kementerian PUPR, sehingga kita tidak bisa lagi menunda atau membatalkan hibah kerangka jembatan yang telah mereka berikan. Karena itu nantinya akan berpengaruh pada program pusat kedepan. Sementara, kami (PUPR red) sudah berjuang dari berbagai tahapan untuk mendapatkan hibah kerangka jembatan tersebut," ungkapnya. 

Apriansyah berharap agar anggaran untuk penjemputan dapat diprioritaskan, sehingga proses pengangkutan dapat segera dilakukan dan pembangunan jembatan dapat dimulai pada tahun 2026 setelah kerangka jembatan tiba di Mukomuko.

"Kami sangat harapkan anggaran penjemputan ini bisa menjadi prioritas, dengan begitu selesailah salah satu tugas PUPR khususnya dan Pemda pada umumnya. Dan apa yang sudah didambakan oleh masyarakat setempat terkait akses dan kehidupan yang layak bisa tercapai," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait