BENGKULU - Total ekspor Provinsi Bengkulu April 2020 mencapai US$ 10,45 juta. Nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 55,3 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2020 yang tercatat sebesar US$ 23,40 juta. Dan, menurun sebesar 38,81 persen apabila dibandingkan dengan bulan April 2019 yang tercatat US$ 17,08.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Dyah Anugerah Kuswardhani, MA mengakui data yang bisa disajikan baru untuk bulan April, mengingat posisi data untuk bulan Mei belum selesai direkap. Meski begitu ekspor impor dari Bengkulu posisi April ini tetap menarik untuk dicermati. Pelabuhan Pulau Baai masih menjadi asal pengeksporan barang meski untuk periode April ini penggunaan pelabuhan yang berada di Kecamatan Kampung Melayu ini mengalami penurunan. “Dari Pulau Baai ekspor tercatat sebesar US$ 4,80 juta atau setara 45,92 persen, “ katanya. sementara melalui Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat mencapai US$ 1,02 juta (9,73%), Pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan US$ 1,42 juta (13,62%), Pelabuhan Tanjung Priok DKI Jakarta mencapai US$ 2,51 juta (24,00%), Pelabuhan Siak Sri Indrapura Riau sebesar US$ 0,70 juta (6,71%), melalui Soekarno Hatta mencapai US$ 1,59 ribu (0,02%), dan melalui Ngurah Rai Airport sebesar US$ 138,6 (0,001%). Selanjutnya, untuk Nilai impor Provinsi Bengkulu bulan April 2020 mencapai nilai sebesar US$ 449, nilai impor ini mengalami penurunan sebesar 32,28% jika dibandingkan dengan bulan Maret 2020 yang sebesar US$ 663 dan mengalami penurunan sebesar 99,99% apabila dibandingkan dengan bulan April 2019 yang tercatat US$ 3,24 juta. “Neraca perdagangan Provinsi Bengkulu bulan April 2020 surplus sebesar US$ 10,45 juta. Sedangkan neraca perdagangan bulan Januari-April 2020 mengalami surplus sebesar US$ 63,61 juta.’’ bebernya. (iks)Ekspor Via Pelabuhan Pulau Baai Menurun
Kamis 04-06-2020,15:49 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :