Ketupat! Simbol Khas Lebaran yang Sarat Makna dan Sejarah

Ketupat! Simbol Khas Lebaran yang Sarat Makna dan Sejarah--Instagram/halalcorner
RAKYATBENGKULU.COM - Lebaran di Indonesia selalu identik dengan berbagai hidangan khas, salah satunya adalah ketupat.
Makanan berbentuk segi empat yang dibungkus anyaman daun kelapa ini selalu hadir di meja makan saat Hari Raya Idulfitri.
Tak hanya sebagai pelengkap makanan, ketupat juga memiliki filosofi dan sejarah panjang yang melekat dalam budaya Nusantara.
Sejarah dan Asal-Usul Ketupat
Ketupat diyakini berasal dari tradisi masyarakat Jawa sejak era Wali Songo.
BACA JUGA:Bahan Pengganti Santan Anti Kolesterol untuk Menu Lebaran, Tetap Nikmat!
Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo, memperkenalkan ketupat sebagai bagian dari dakwah Islam di Tanah Jawa.
Tradisi ini kemudian berkembang dan menjadi bagian dari perayaan Lebaran yang terus dilestarikan hingga kini.
Dalam sejarahnya, ketupat juga ditemukan dalam budaya Melayu dan Betawi, yang menyebutnya sebagai hidangan sakral dalam perayaan keagamaan dan acara adat.
Penyebarannya yang luas ke berbagai daerah di Indonesia menunjukkan bahwa ketupat bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol persatuan dan keberkahan.
BACA JUGA:Tragis! Wartawan Perempuan Tewas dengan Luka Lebam, Kecelakaan atau Kriminal?
BACA JUGA:Penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) ASN dan PPPK di Mukomuko Capai 99 Persen, Total Rp5,42 Miliar
Makna Filosofis di Balik Ketupat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: