BENGKULU - Gabungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Dinkes Kota akan segera melakukan pemeriksaan massal ke Pasar Panorama. Hal ini dilakukan dalam melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi atau kontak erat pasangan suami istri (pasutri) yang merupakan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes saat ditanyakan perihal klaster baru yakni klaster pasar, belum bisa memastikannya. Pihaknya akan melakukan penelusuran terlebih dahulu."Nanti akan kita telusuri lebih lanjutlah gimana. Riwayat kontaknya siapa saja, baik di rumah, baik seputar tempat tinggalnya, termasuk dimana dia beraktivitas sehari-hari," jelas Herwan, Minggu (21/6).Jika memang, dari hasil penelusuran memang kontak erat dalam melakukan aktivitas sehari-sehari di pasar maka tentu akan dilakukan pemeriksaan baik rapid test maupun swab. "Pertama, nanti akan kita telusuri dulu. Kalau memang ada kaitan dia dengan kontak di pasar maka akan kita lakukan pemeriksaan di pasar, dan memang kita ada rencana pemeriksaan massal di pasar. Sambil menelusuri yang pernah kontak dengan kasus ini. Pertama-tama rapid dulu, kemudian langsung swab," jelasnya. Diketahui, pasutri warga Kota Bengkulu berusia 62 tahun meninggal dunia. Sang suami meninggal Jumat (19/6), sedangkan sang istri meninggal Sabtu (20/6) malam dengan gejala sesak nafas dan demam tinggi tidak turun-turun. Keduanya dari hasil pemeriksaan swab dinyatakan positif Covid-19. Sementara anaknya seorang perempuan yang berusia 40 tahun juga dinyatakan positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan swab. (zie)
Kategori :