BERMANI ULU – Jumlah warga di salah satu desa wilayah Kecamatan Bermani Ulu yang mengalami demam dna gejalan terpapar Covid-19 terus bertambah. Jumlahnya sudah mencapai 148 orang dan diduga merupakan masih cluster hajatan yang dilaksanakan warga beberapa waktu lalu di desa tersebut.
BACA JUGA: 135 Warga Satu Desa Demam, Diduga Nekat Ikut Hajatan Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, Satgas Covid-19 Kabupaten Rejang Lebong (RL) sudah melakukan upaya. Termasuk Satgas Covid-19 desa setempat juga mengambil langkah antisipasi. ‘’Total yang kita data sampai hari ini (kemarin, red) jumlah warga yang memiliki gejalan ada 148 orang dan 18 diantaranya dinyatakan positif dari hasil Rapid Antigen,’’ sampai Kades setempat, Sofian kemarin. Dilanjutkan Sofian, Tim Satgas Desa sudah mengambil kebijakan untuk langkah antisipasi agar tidak meluas, salah satunya melakukan penutupan pasar. ‘’Kita menutup pasar rakyat di desa selama dua minggu sebagai langkah antisipasi. Kita juga sudah meminta bantuan terkait ketersediaan obat-obatan untuk warga yang memiliki gejala serta sudah melakukan penyemprotan disinfektan dengan bantuan PMI Kabupaten Rejang Lebong,’’ imbuh Sofian. Sementara itu, Wabup RL Hendra Wahyudiansyah, SH menyampaikan, Pemkab RL sudah mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan (dinkes) untuk melakukan langkah cepat penanganan. Salah satunya mengambil sampel untuk test swab PCR laboratorium untuk memastikan kondisi warga yang memiliki gejala Covid-19. ‘’Untuk penanganan, Dinkes melalui puskesmas setempat sudah melakukan pengambilan 32 sampel untuk test swab PCR. Selain itu penyemprotan Disinfektan juga sudah dilakukan di wilayah desa tersebut. Serta meminta pemerintah desa meningkatkan pengawasan melalui Posko PPKM terkait warga yang keluar masuk desa mereka sebagai langkah antisipasi kedepannya,’’ demikian Wabup Hendra. (dtk) Simak Video Berita
Kategori :