BENGKULU SELATAN- Pemkab Bengkulu Selatan masih fokus melanjutkan gerakan mitigasi (pengurangan resiko) terhadap bencana. Salah satu yang dilakukan adalah penghijauan atau penanaman bibit pohon. Upaya tersebut dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat dalam pengurangan risiko bencana. Sebab, secara geografis wilayah Bengkulu Selatan memiliki sejumlah potensi bencana alam seperti angin kencang, tanah longsor, banjir, karhutla dan kekeringan. Sehingga masuk sebagai salah satu daerah rawan bencana. "Bentuk gerakan mitigasi bencana. Salah satunya adalah penanaman pohon untuk penghijauan dan antisipasi longsor area tebing dan daerah aliran sungai," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Selatan Yarusdi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Daved Pahlevi. Seperti, mitigasi bencana dengan penanaman bibit pohon yang dilakukan pihak BPBD Bengkulu Selatan bersama Pemerintah Kecamatan Manna dan Desa Ketaping, Jumat (8/10). Dikatakan Daved, pihaknya melakukan penanaman pohon penghijauan yang bibitnya didapat dari pihak BPDAS HL Ketahun, Bengkulu Utara. Adapun bibit yang ditanam berupa Vetifer sebanyak 259 batang, pucuk merah, ketapang besar, nangka, kayu bawang, kayu bambang dan trembesi. "Lokasi tanam di daerah pantai Desa Ketaping, persawahan, pemukiman hingga perkantoran Desa Ketaping," beber Daved. Selain penghijauan juga diharapkan mengurangi resiko bencana. Kegiatan serupa, sebut Daved, akan dilakukan disejumlah desa lainnya yang ditunjuk sebagai desa tangguh bencana dan daerah yang rawan bencana. Dia berharap pemerintah desa lainnya juga melakukan penghijauan di wilayah pemerintahan masing - masing. "Penanaman bibit pohon memiliki fungsi ekologi untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian alam. Dan bisa memanfaatkan hasilnya (pohon yang ditanam) ke depannya nanti," pungkasnya. (rls)
Bengkulu Selatan Rawan Bencana, BPBD Tanam Pohon untuk Cegah Bencana
Jumat 08-10-2021,20:57 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :