BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Setiap belahan bumi ternyata menyimpan keunikan dan fenomena langka tersendiri.
Seperti yang terjadi disalah satu kota yang berada di di wilayah paling utara Amerika Serikat.
Di sana, terdapat satu kota bernama Barrow. Kota gelap karena akan kehilangan matahari selama 67 hari setiap tahunnya.
Barrow merupakan wilayah terisolasi di Alaska, dan masuk dalam wilayah sulit terjangkau oleh cahaya matahari sepenuhnya.
BACA JUGA:Matahari Bersinar Lebih Lama, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Kota Barrow dihuni oleh suku eskimo terbesar yang berada di belahan bumi bagian alaska tersebut.
Untuk menuju kota ini tidak mudah, sebab Kota Barrow berada di tengah gurun tundra. Dan untuk emuju kesana sulit ditempuh jika menggunakan jalur darat.
Karena sulit terjangkau matahari secara penuh, kota ini memiliki suhu yang sangat dingin. saat musim dingin, suhu di kota tersebut bisa mencapai -25 derajat celcius.
Setiap tahunnya, selama 67 hari Kota Barrow akan gelap gulita karena kehilangan matahari.
BACA JUGA:Musim Kemarau Tiba, Panas Dipicu Pergerakan Matahari ke Selatan Khatulistiwa
Fenomena langka ini akan terjadi setiap bulan November hingga Januari tahun selanjutnya.
Uniknya, selama lebih 2 bulan orang yang bermukim di sini tanpa cahaya, mereka masih dapat bertahan dan melakukan banyak aktifitas seperti layaknya kota-ota lain dibelahan bumi lainnya.
Jika Anda yang ingin liburan ke kota ini, maka perlu berpikir dua kali. Jika tidak ingin hidup tapa matahari, sebaiknya jangan datang saat waktu ketika matahari menghilang.
Meski matahari menghilang, namun yakinlah kota ini tidak benar-benar gelap.
BACA JUGA:Uniknya Danau Bak Blau Enggano