BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Skuad asuhan Ananceloti bertandang ke markas Barcelona pada lanjutan Laliga tanggal 28 kemaren.
Pertemuan antara kedua raksasa Eropa ini selalu menjadi bahan perbincangan di dunia sepak bola, apalagi gengsi antara dua tim ini.
BACA JUGA:Liga Champion, Real Madrid Kembali Unjuk Kekuatan, Berpeluang Kembali Menang
Bahkan pertemuan kedua tim ini di beri nama dengan El Clasico, sebutan El Clasico sendiri hanya boleh dipakai untuk pertemuan antara Real Madrid dan Barcelona saja.
Pada awal pertadingan real Madrid mencoba kejutkan tuan rumah dengan gempuran dari awal pertandingan tetapi skuad asuhan Xavi Hernandes sangat tangguh menghadapi gempuran Bellingham dan kawan-kawan.
BACA JUGA:Rumornya Carlo Ancelotti Tidak Perpanjang Kontrak, Siapakah Pelatih Real Madrid Selanjutnya?
Kini Araujo memimpin lini belakang Barcelona dengan sangat tangguh seringkali pemain depan Real Madrid tidak bisa menembus pertahanan Barcelona.
Hingga akhirnya Real Madrid harus kebobolan lebih dulu lewat gol Iikay Gundogan pada menit 6, Real Madrid terus menambah tensi serangan.
BACA JUGA:Final Liga Champions: Real Madrid Juara
Ketika posisi mereka yang tertinggal 1-0 saat ini, pemain Barcelona sering menjatuhkan pemain Real Madrid seperti permain Rugby.
Apalagi pemain kesayangan mereka Gavi yang paling sering melakukan pelanggaran untuk menghentikan Bellingham dan kawan-kawan. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Barcelona.
Lanjut babak ke dua Real Madrid kembali memborbardir pertahan Barcelona dengan nominasi pemain mudanya saat ini, hingga pada menit 68 Bellingham menyarangkan bola ke gawang Tres Tegen dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Barcelona melakukan inisiatif untuk menyerang, karena mereka ingin mengamankan poin penuh di kandang mereka sendiri tetapi bukanya menambah skor Barcelona justru harus tertinggal 1-2 oleh Real Madrid pada menit 90+2.
BACA JUGA:Kandungannya Masih Misteri, Dilarang Mandi di Danau Ulak Lebar Talang Boseng