BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Medio 1990 hingga 2005 mobil angkutan kota menjadi primadona transportasi masyarakat Kota Bengkulu. Jika mau bepergian dalam kota, angkot pasti menjadi pilihan utama.
BACA JUGA:Kelabui Petugas, Sopir Angkot Simpan Sabu Rp 50 juta di Bola Lampu
Apalagi, ongkosnya yang murah, angkot menjangkau seluruh sisi Kota Bengkulu. Memiliki warna yang berbeda dan kode dari A sampai E, yang menandakan trayek jurusan angkot.
Pasti warga Kota Bengkulu dulu sangat hafal dengan kode dan trayek angkot.
BACA JUGA:Ingin Kuliah Gratis ke Jepang, Juga Dapat Uang Saku Rp 15 Juta, Ini Beasiswa yang dapat Kamu Ikuti
Angkot sangat jaya di kala itu
Angkutan kota yang dikenal sebutan Angkot berjaya kala itu, karena masa itu tidak banyak warga yang memiliki motor ataupun mobil pribadi.
BACA JUGA:Melanggar Langsung Copot, Ini ! Lokasi yang Boleh dan Tidak Boleh Pasang APK di Kota Bengkulu
Karena harganya yang mahal, dulu juga lembaga finansial masih terbatas yang bisa memfasilitasi warga membeli kendaraan dengan cara kredit. Otomatis membeli mobil atau motor kebanyakan harus cash.
Pemilik angkot juga berlomba-lomba melengkapi fasilitas angkotnya. Dimodifikasi sehingga menarik perhatian, dan pastinya harus bersih.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, mobil dan motor sangat mudah diperoleh dengan sistem pembelian kredit. Mayoritas warga sudah memiliki motor untuk bepergian.
Perlahan kejayaan angkot mulai sirna. Ditambah lagi dengan serangan angkutan berbasis online.
BACA JUGA:17 Cara Menjadi Wanita Elegan Penuh Pesona dan Karisma : Kunci Menjadi Wanita High Velue
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu mencatat jumlah angkutan kota (Angkot) yang beroperasi di Kota Bengkulu pernah mencapai 1.000 unit lebih. Namun belakangan ini, hanya bersisa 149 unit saja yang masih beroperasi.