BACA JUGA:Tips Sukses Budidaya Labu Siam Saat Musim Kemarau, Ilmu Wajib yang Harus Dimiliki Petani
Untuk perawatan tanaman apel sendiri, Suli menyebutkan tidak terlalu sulit, yang terpenting ada pada pengolahan lahan yang benar.
Pengolahan lahan ini, dimulai dari pengukuran pH tanah ideal untuk tanaman apel hingga pemberian pupuk organik kohe kambing fermentasi dengan jarak tanam 6x6 meter karena memang lahan apel harus memanjang dan rimbun termasuk perawatan tanaman menghindari hama dan penyakit.
"Bukan hal yang mudah banting setir jadi petani apel dari petani kopi apalagi kita keterbatasan lahan perkebunan dan pendanaan. Soalnya dari 4 orang yang menanam Apel Malang itu hanya tiga orang yang berhasil, 1 orang gagal total karena penyakit dan hama yang tidak terkendalikan dengan baik. Itupun jadi pengalaman kami, apalagi saat covid 19 dari tahun 2019 hingga 2020 lalu," sambung Suli.
Masa Covid 19 sendiri membuatnya pesimis apalagi buah apel belum berproduksi dengan baik. Namun, pada tahun 2021, akhirnya Covid 19 reda dan memasuki masa endemi Covid 19 dan pada tahun inilah lokasi ini mulai dijadikan destinasi agro wisata dan dibuka untuk umum karena sudah berproduksi apelnya hingga saat ini.
BACA JUGA:Amalan Mustajab Agar Sukses Lewati ANBK
"Dalam satu tahun buah apel panen selama dua kali namun harus diatur panennya saat liburan baik pertengahan tahun maupun akhir tahun.
Sehingga para pengunjung bisa membeli apel di lokasi sendiri, yang kita jual Rp30.000 - Rp35.000 setiap satu kilogramnya. Dalam 1 pohon apel mampu menghasilkan 40 sampai 50 Kilogram.
Saat ini untuk modal sudah kembali dan kami terus produksi dan kunjungan wisatawan itu sendiri masuk ke lahan perkebunan tiketnya Rp15.000 parkir, Rp5.000 kendaraan roda empat dan sepeda motor hanya Rp2.000," paparnya.
Dari pengalaman hanya 300 batang apel yang berproduksi dengan baik, pihaknya kewalahan melayani pengunjung maupun adanya pesanan dari kabupaten lain.
BACA JUGA:Batu Akik Barjad Api Punya Segudang Manfaat, Diyakini Bisa Membantu Mencapai Kesuksesan dalam Bisnis
"Karena begini saat pengunjung datang namun buah apel kita belum panen, para pengunjung tidak bisa merasakan buah apel yang baru dipetik langsung dari batangnya.
Menurut pendapat beberapa pengunjung rasa buah apel Malang di sini lebih renyah dan rasanya jauh lebih manis karena memang di tanam maupun perawatannya secara organik," kata Suli.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, M.Budianto ST.MT mengatakan jika Kabupaten Rejang Lebong ini dikenal dengan daerah wisata, baik agro wisata maupun wisata alamnya sehingga sangat disayangkan jika ke Bengkulu tidak mengunjungi Kabupaten Rejang Lebong.
"Khusus agro wisata kebun apel, pengelola kewalahan melayani pengunjung karena permintaan sangat banyak, untuk buah Apel Malang Desa IV Suku Menanti. Sehingga sangat potensial dikembangkan di daerah dengan ketinggian 1000 Mdpl lebih.
BACA JUGA:Tips Lolos Beasiswa Tanpa Prestasi: Rahasia Sukses Mendapatkan Dukungan Keuangan Pendidikan