HONDA

Kisah Sukses Petani Rejang Lebong, Buka Wisata Petik Apel Malang, Sempat Keterbatasan Dana Tapi Tetap Bangkit

Kisah Sukses Petani Rejang Lebong, Buka Wisata Petik Apel Malang, Sempat Keterbatasan Dana Tapi Tetap Bangkit

Kisah Sukses Petani Rejang Lebong, Buka Wisata Petik Apel Malang, Sempat Keterbatasan Dana Tapi Tetap Bangkit--Badri/rakyatbengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Destinasi agro wisata kebun Apel Malang yang terletak di Dusun IV Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong memiliki kisah yang menarik.

Sebelum berhasil mengembangkan kebun apel hingga menjadi satu-satunya destinasi wisata petik apel Malang se-Sumbagsel, sang pemilik sempat mengalami keterbatasan dana.

Namun, dengan kiat dan keterampilan yang dimilikinya, kini kebun apel Malang tersebut berhasil membawa desa setempat masuk dalam 10 besar desa wisata se-Provinsi Bengkulu melaju ke nominasi 5 besar.

Kebun apel diatas lahan 1 hektar milik Suli (54) warga Dusun IV Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang ini hanya 300 batang yang berproduksi sedangkan yang lainnya dalam tahapan perawatan serta peremajaan.

Agro wisata ini menyuguhkan nuansa pemandangan perkebunan apel, kopi hingga ke tanaman sayuran lainnya dengan kesejukan alam kaki Gunung Kaba dengan ketinggian 1000 Mdpl.

BACA JUGA:Hore ! Sukses Tangani Inflasi, 34 Daerah Diberikan Dana Rp340 Miliar: Ini Dia Rincian per Daerah

Dibincangi rakyatbengkulu.com, Suli menuturkan awal tahun 2018 lalu Suli mengawali idenya berkebun apel dengan membongkar lahan kopi yang masih produktif karena saat itu harga kopi anjlok termasuk harga sayuran lainnya.

Berbekal ilmu yang dipelajarinya langsung di pembudidaya kebun apel di Batu Malang selama satu bulan baik dari pengolahan lahan, pembibitan hingga perawatan batang Apel dirinya nekat mewujudkan idenya berkebun apel.

"Sebelumnya melihat kondisi cuaca Batu Malang nyaris sama dengan Desa IV Suku Menanti dengan ketinggian 1000 Mdpl lebih hingga timbulnya ide belajar langsung di Batu Malang yang merupakan tanah kelahiran," ungkap Suli, Kamis 9 November 2023.

Dikatakan Suli, serasa ilmu yang diperoleh cukup memadai akhirnya dirinya membeli bibit Apel Malang dengan harga Rp150.000 per batang sebanyak 100 batang dan dibawa ke Desa IV Suku Menanti dimana dirinya menetap saat ini.

BACA JUGA:7 Tips Wawancara Kerja untuk Sukses di Dunia Kerja

"Jadi awal tahun 2018 setelah belajar budidaya kebun Apel di Batu Malang selama satu bulan saya kembali ke IV Suku Menanti dengan membawa 100 batang bibit Apel Malang dan mulai mengolah lahan untuk menanam bibit apel yang sudah berusia 1 tahun.

Karena memang keterbatasan modal, penanaman bibit apel ini dengan pola organik menggunakan pupuk kandang kohe kambing fermentasi kemudian digiling hingga halus," terang Suli.

Tak hanya disitu, kekurangan modal ini membuat dirinya menanam bibit apel selama 4 tahap selama tahun 2018 dengan awalnya 100 batang saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: