BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun depan akan dilaksanakan. Pasangan calon pemilihan presiden sudah ditetapkan.
Salah satunya Prabowo Subianto yang berpasangan dengan anak sulung Presiden Jokowi menjadi kans kuat dalam pencalonan Pilpres nanti.
Gus Baha dalam dakwahnya teringat dengan doa yang dipanjatkan oleh mbah Mun untuk Prabowo dan Jokowi terdahulu.
Mbah Mun yang bernama asli Kiai Maimun Zubair merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang di Jawa Tengah ini sempat menyebut nama Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden pada tahun 2019.
BACA JUGA:Doa untuk Anak Agar Mudah Memahami Pelajaran Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
"Sebelum wafat mbah Mun pernah mencatat doa salah satu diantaranya, "Allahumma alki baynahumaa ulfatan wa mawaddatan" yang diartikan ya Allah jadikan dua tokoh ini yaitu Jokowi dan Prabowo sebagai "ulfatan", bisa diartikan saling asih dan saling mencintai," cerita Gus Baha.
Ketika Pilpres sebelumnya situasi pada saat itu masih panas. Gus Baha meragukan doa yang dipersembahkan oleh Mbah Mun.
Beliau melanjutkan doa tidak hanya itu saja, min abdikal faaqir maimun zubar (dari hambaMu yang fakir Maimun Zubair). Dalam kerendahan hati beliau meminta Allah mengabulkannya.
“Pada saat itu pelantikan Menteri yang mana Prabowo masuk dalam kementerian yang dipimpin Presiden Jokowi. Bahwa kita punya guru seorang wali jadi doain sesuatu yang muhal (seperti mustahil) saja kesampaian,” guyon Gus Baha.
BACA JUGA:Berpikir Positif akan Hilangkan Aura Negatif, Amalkan Doa untuk Tangkal Aura Negatif
Beliau dengan ketulusan hatinya berdoa yang muhal saja dikabulkan. Sampai saat ini teks tulisan tangan beliau tersebut masih tersimpan rapi oleh Gus Baha.
Mengingat hal tersebut menjelang Pilpres ini siapa yang menyangka anak presiden Joko Widodo sekarang menjadi pasangan Prabowo Subianto.
Tidak ada sesuatu yang mustahil ketika Allah berkehendak atas izinnya terciptalah. Jangan pernah meragukan kekuasaan Allah SWT dalam membolak-balikkan hati seorang manusia.