
BACA JUGA:Pilihlah Telur Omega 3, Kaya ALA dan DHA, Mengandung Asam Lemak Jenuh Terendah
7. Konflik
Umat Yahudi Indonesia tidak terlibat langsung dengan konflik yang terjadi di Timur Tengah, antara Israel dan Palestina. Umat Yahudi yang terlibat langsung adalah umat Yahudi Israel dan Eropa.
BACA JUGA:Retribusi Pasar di Rejang Lebong Rp 1.000 per Hari, Ada yang Menagih Lebih Laporkan!
Konflik Israel dan Palestina bukanlah konflik antar agama Yahudi dan Islam, melainkan konflik politik memperebutkan wilayah. Hal ini ditegaskan langsung oleh Perdana Menteri Palestina Muhammad Sthayyeh dalam pidatonya.
BACA JUGA:Pilihan Warna Dasar Kain untuk Kulit Lebih Cerah: 12 Rekomendasi Terbaik!
8. Tempat Ibadah
Tempat ibadah umat Yahudi Indonesia ada 2 lokasi, pertama berdiri Sinagoge di Surabaya tahun 1948 dan Sinagoge di Sulawesi Utara tahun 2024. Namun seiring waktu, Sinagoge Surabaya mendapat banyak protes dari masyarakat, maka tempat ibadah umat Yahudi ini resmi ditutup pada tahun 2013.
BACA JUGA:Gunakan 7 Warna Baju ini Agar Hoki! Rahasia Tersembunyi Kebahagiaan
Dengan penutupan tersebut, maka menyisakan Sinagoge Sha'ar Hashamayim Tondano di Minahasa. Sinagoge satu-satunya untuk tempat ibadah umat Yahudi Indonesia ini kembali direnovasi dan diresmikan oleh Bupati Minahasa pada 23 Desember 2019.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! Makanan Pembersih Ginjal, Ada Rumput Laut, Lemon dan Jeruk
Museum Holocaust, adalah museum Yahudi yang bersebelahan dengan Sinagoge di Minahasa Sulawesi Utara.--DOK/RB
BACA JUGA:Inilah 4 Jenis Batu Pondasi Rumah yang Bagus dan Berkualitas
Selain tempat ibadah ini, saat ini juga berdiri Museum Holocaust, adalah museum Yahudi yang bersebelahan dengan Sinagoge tersebut. Peresmian Museum Holocaust berlangsung pada 27 Januari 2022.
BACA JUGA:Jangan Khawatir! Begini Cara Meredakan Sakit Gigi Pasca Menggunakan Behel
Sebelum diresmikan, beberapa penolakan sempat terjadi dari Ormas keagamaan di Pulau Jawa. Namun, sebagai wujud toleransi dan kebersamaan, pemerintah daerah Minahasa tetap meresmikan museum tersebut. Apalagi para pemuka agama di Minahasa ikut mendukung keberadaan Museum Holocaust tersebut.