BACA JUGA:5 Sungai Terpanjang di Sumatera, Ada Sungai Batang Hari dan Sungai Musi di Palembang
4. Sulawesi
Orang Portugis yang pertama merujuk ke Sulawesi sebagai “Celebes” yang artinya tidak jelas. Ada satu teori yang mengklaim kalau itu berarti ‘sulit untuk dicapai’. Sebab pulau tersebut dikelilingi arus laut dan air serta sungai yang deras.
Sedangkan nama modern “Sulawesi’ kemungkinan berasal dari kata-kata sula ‘pulau’ serta besi ‘besi’ dan dapat merujuk kepada sejarah ekspor besi dari Danau Matano, dimana danau ini kaya akan deposit bijih besi.
BACA JUGA:Penyebab Faktor Pemicu Alergi Obat, Karakteristik Kimia Obat, Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
5. Irian Jaya atau Papua
Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, daerah tersebut dikenal sebagai Nugini Belanda. Setelah di bawah penguasaan Indonesia, daerah tersebut dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969-1973.
Kemudian namanya diganti menjadi Irian Jaya oleh mantan presiden, Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, setelah itu nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Irian merupakan kependekan dari Ikut Republik Indonesia. Nama provinsi tersebut diganti menjadi Papua, sesuai Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001, Otonomi Khusus Papua.
Tahun 2003 diwarnai protes, dengan adanya penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur. Kemudian Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia.
BACA JUGA:5 Tips Jitu Menjaga Mata Tetap Sehat, Bukan Cuma Pakai Kacamata Anti Radiasi
Dimana bagian timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat, setahun kemudian menjadi Papua Barat.
Pada bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua hingga kini. Kata Papua berasal dari bahasa melayu, yang diartikan sebagai rambut keriting, sebuah gambaran yang mengarah pada penampilan fisik suku-suku asli.(**)