6. Stigma Gender Tradisional: Beberapa perilaku teledor bisa dipengaruhi oleh pandangan tradisional tentang peran gender, di mana beberapa laki-laki mungkin menganggap pekerjaan rumah sebagai tanggung jawab utama istri.
7. Tidak Mengetahui Solusi: Beberapa laki-laki mungkin tidak tahu bagaimana memecahkan masalah ketidaksetujuan terkait keteraturan, sehingga mereka cenderung tetap pada kebiasaan teledor.
Cara Mengatasi Kebiasaan Teledor Laki-laki
- Komunikasi Terbuka: Jalin komunikasi yang terbuka dengan pasangan untuk memahami perspektif masing-masing.
- Berkolaborasi dalam Pekerjaan Rumah: Ajak laki-laki untuk berkolaborasi dalam pekerjaan rumah tangga, sehingga mereka lebih terlibat.
- Beri Penghargaan: Beri apresiasi saat laki-laki memperlihatkan perubahan positif dalam perilaku mereka.
- Edukasi tentang Pentingnya Keterlibatan: Bagikan pemahaman tentang betapa pentingnya keterlibatan laki-laki dalam urusan rumah tangga.
- Berikan Dukungan Emosional: Jika laki-laki mengalami stres, berikan dukungan emosional untuk membantu mereka mengatasi masalah tersebut.
Dalam mengatasi kebiasaan teledor laki-laki, penting untuk memahami penyebabnya dan bekerja sama mencari solusi.
Komunikasi yang baik, kolaborasi, dan dukungan emosional dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di dalam rumah tangga.
Dengan langkah-langkah yang tepat, laki-laki dapat mengatasi kebiasaan teledor mereka dan menciptakan hubungan yang lebih seimbang dan bahagia dengan pasangan mereka. (**)