Semua makanan tersebut mengandung nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan serta perkembangan tubuh dan jaringan otak balita.
Tentunya dengan nutrisi yang tepat, balita akan lebih mudah menyerap informasi baru sehingga membuatnya semakin pintar.
BACA JUGA:Catat, 10 Penyakit yang Rentan Terjadi pada Lansia, Berbahayakah?
Berikan juga pemahaman pada balita mengenai makanan yang tidak sehat. Contoh makanan tersebut adalah makanan cepat saji, junk food, gorengan, makanan yang terlalu banyak bahan pengawet (seperti makanan kaleng) atau makanan lain yang kurang higienis.
Kebersihan makanan merupakan faktor besar dalam menjaga kesehatan balita.
BACA JUGA:10 Jurusan Langka yang Dimiliki Perguruan Tinggi, Salah Satunya Cuma Ada 1 di Indonesia
3. Menjaga kebersihan lingkungan rumah
Hal terakhir dan tak kalah penting adalah menjaga kebersihan. Dalam kebersihan makanan anak, kebersihan tubuh dan lingkungan juga harus diperhatikan.
Tentunya sebagai seorang ibu kita selalu berusaha untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan cara menyapu, bersih-bersih, mencuci baju dan peralatan makan serta masih banyak lagi aktivitas lainnya.
BACA JUGA:7 Model Teras Rumah Minimalis yang Bikin Kamu Betah Bersantai di Depan Rumah
Kebersihan lingkungan juga harus diterapkan di luar rumah, misalnya di kebun dan taman. Membersihkan kebun dan taman bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama balita.
Dengan membersihkan taman dan kebun, selain mencegah risiko penyakit, anak juga bisa dikenalkan dengan lingkungan luar rumah. Selain lingkungan, ajarkan untuk menjaga kebersihan tubuh.
BACA JUGA:Viral Fanmade Poster 'Pengabdi Setan 3 Reunion', Akankah Film Box Office Ini Berlanjut?
Yang paling mendasar adalah mandi minimal dua kali sehari, pagi dan sore. Fungsi mandi membersihkan tubuh dari bakteri dan kotoran yang menempel setelah beraktivitas seharian.
Ingatkan balita untuk menyikat gigi, guna mencegah makanan masuk ke dalam tubuh.(**)