“Bukan kita (SMAN 5 Bengkulu, red) saja ada kesalahan seperti ini. Ada sekitar 56 sekolah (Memiliki kesalahan sama, red)di Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Sangat disayangkan, Eka hanya mengatakan saat ini sistem PDSS itu sudah dikunci oleh sistem. Namun, dirinya tidak bisa menjelaskan kapan sistem PDSS ini terkunci otomatis, yang membuat kesalahan-kesalahan yang ada di sistem PDSS ini tidak bisa lagi diperbaiki.
“Wah tanggal berapa, ya. Saya lupa tanggalnya (Penuntupan sistem PDSS, red). Yang jelas di Bulan ini (Februari, red),” ucapnya.
BACA JUGA:Pasar Perbankan Syariah Masih Besar, BSI Targetkan Peningkatan 2-3 Juta Nasabah per Tahun
BACA JUGA:Rumah Impian Bersama BSI Griya, Dapatkan Harga Spesial Milad ke-3 Bank Syariah Indonesia
Dengan adanya kesalahan yang dilakukan pihak SMAN 5 Bengkulu, Eka mengaku hal itu tidak akan mempengaruhi kesempatan murid untuk mendapatkan universitas unggulan.
Namun, dia menyebutkan ketentuan diterima tidaknya murid di universitas yang diinginkan, dilihat dari nilai bukan pada perangkingan.
“Penentuan diterima tidaknya itu karena nilai, bukan rangking,” pungkasnya.**