Masjid Jamik Inggris adalah Bekas Gereja dan Sinagog, Uniknya ! Khutbah Jum’at 3 Bahasa

Sabtu 02-03-2024,09:44 WIB
Reporter : Peri Haryadi
Editor : Marsal Abadi

Diantaranya Syed Ameer Ali, Aga Khan, Abdullah Yusuf Ali dan Muhammad Marmaduke Pickthall. 

Tercatat pula warga non Islam seperti Lord Lamington, Profesor T. W. Arnold, Sir Ernest Houston, Sir John Woodhead, dan Earl Winterton.

Saat itu, banyak komunitas kecil dari bekas negara koloni  Inggris yang datang sebagai migran. 

Mereka ikut berperan membantu pembangunan kembali Inggris pasca perang dunia kedua. 

Sejalan dengan itu fungsi masjid berkembang untuk memenuhi kebutuhan para migran muslims.

BACA JUGA:7 Desain Pagar Rumah Minimalis, Mewah, dan Modern di Tahun 2024

BACA JUGA:Terbaru! 6 Ide Model Keramik Teras Rumah Minimalis yang Menginspirasi

BACA JUGA:Bikin Terpesona! Ini 6 Ide Keramik Teras Rumah Minimalis yang Cocok untuk Hunian

Perubahan terjadi pada tahun 1975 ketika Greater London Council mengambil alih Kawasan Commercial Road dengan lahan pengganti di Whitechapel Road. 

Pembangunan Masjid London Timur di lahan baru dimulai tahun 1982 dan selesai pada 1985. 

Masjid berukuran besar yang dibangun lengkap dengan kubah dan menara itu mulai digunakan umum pada hari Jumat 12 Juli 1985.

ELM menjadi landmark di London Timur

Perkembangan jamaah semakin pesat. Masjid yang pada awalnya terlihat sangat luas itu sudah tak mampu menampung lagi jamaah, terutama pada Sholat Jumat dan Sholat Idul Fitri. 

BACA JUGA:Makin Gagah! Ini 4 Kelebihan Toyota Land Cruiser 300 Generasi Baru

BACA JUGA:10 Tips Memilih Sofa untuk Ruang Tamu Minimalis

BACA JUGA:Gelar RUPST 2024, BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

Kategori :