BACA JUGA:Bukan Hanya Mimpi! ini HP 5G Harga 2 Jutaan: Ram 8/256 GB Pilihan Terbaik 2024
Seperti yang disampaikan Widodo pada pertemuan sebelumnya, memaafkan itu mudah dan tatkala orang sudah meminta maaf maka kewajiban kita untuk memaafkan.
Namun, bukti keseriusan dan upaya sekolah menyakinkan kami dan orang tua siswa-siswi lain untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi itu yang terpenting.
Ketika sekolah diminta menunjukkan data-data yang menjadi dasar penilaian perangkingan eligible PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu, pihak sekolah terus menutupi.
Terbukti operator yang sudah diingatkan agar dihadirkan, justru tidak hadir dengan alasan yang sangat tidak masuk akal.
Kami pun terus mendesak sekolah bila memang berkomitmen untuk serius menyelesaikan masalah itu, tentunya paling tidak mengakui kalau nilai-nilai siswa-siswi itu memang diubah.
BACA JUGA:8 Model Tiang Teras Rumah Minimalis, Mewah dan Elegan
BACA JUGA:7 Model Tiang Teras Rumah Minimalis dan Modern, Rekomendasi untuk Hunian
Sekalipun terus didesak, Kepsek Cs ngotot tidak ada rekayasa nilai PDSS, kami pun terus mencoba menggali untuk mendapatkan data dan bukti.
Berbekal dari pertemuan Widodo sebagai orang tua IWA sebelumnya, Selasa 13 Februari 2024 dengan guru BK Haris Agustian dan Waka Kurikulum Dedi, S.Pd, yang menyebutkan bahwa data yang menjadi dasar upload di aplikasi PDSS bersumber dari Waka Kurikulum.
Maka data itu pun tentunya, masih tersimpan di lap top guru BK Haris Agustian.
Pertemuan yang terus berlangsung, hari sudah beranjak siang dan desakan datang kepada Kepsek Cs yang terus bertubi-tubi.
Intinya satu hal Kepsek Cs bisa meyakinkan kami untuk menunjukkan data-data pendukung perangkingan PDSS.
BACA JUGA:Pasar Perbankan Syariah Masih Besar, BSI Targetkan Peningkatan 2-3 Juta Nasabah per Tahun
BACA JUGA:Rumah Impian Bersama BSI Griya, Dapatkan Harga Spesial Milad ke-3 Bank Syariah Indonesia
Kami pun minta dibuka data tersebut, alhasil Kepsek pun "menyerah", data-data yang masih tersimpan di lap top guru BK Haris Agustian dibuka.