BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Siapkan Pengadaan Fasilitas Kendaraan Dinas Baru Periode 2024/2029
BACA JUGA:Eliza Fitria Resmi Dilantik sebagai Anggota DPRD Rejang Lebong, Mahdi Husen Ingatkan Ini
Dengan merekayasa nilai siswa tersebut menjadi peringkat 2, otomatis menggeser peringkat semua siswa-siswi MIPA SMAN 5 Kota Bengkulu.
Mulai dari peringkat 2 dan 3 hingga seterusnya yang telah belajar dengan giat berjuang mendapatkan nilai terbaik.
Ternyata dipotong saat pihak sekolah memasukan data nilai siswa di PDSS.
Semestinya untuk peringkat 2 ditempati oleh siswa inisial IWS dengan nilai total rata-rata mata pelajaran rapor semester I sampai V mencapai 93,36. Lalu peringkat 3 ada HSNA dengan total nilai rata-rata 92,36.
BACA JUGA:Pasar Perbankan Syariah Masih Besar, BSI Targetkan Peningkatan 2-3 Juta Nasabah per Tahun
BACA JUGA:BSI OTO, Fasilitas Pembiayaan Kepemilikan Mobil dan Motor, Dapatkan Margin Spesial di Sini
Diduga tidak hanya nilai satu atau dua siswa saja sengaja direkayasa untuk didongkrak saat penginputan PDSS oleh pihak sekolah.
Seperti siswa inisial MRP yang peringkat rata-rata nilai rapor selalu masuk 3 besar di kelas XII MIPA 7. Adapun nilai rata-rata 90,85.
Di PDSS MRP harus menelan pil pahit karena harus terpental di peringkat 41.
BACA JUGA:Rumah Impian Bersama BSI Griya, Dapatkan Harga Spesial Milad ke-3 Bank Syariah Indonesia
Sementara salah satu siswa juga di kelas XII MIPA 7 yang selalu tidak masuk lima besar berada di peringkat 24 saat pengisian PDSS oleh pihak SMAN 5 Kota Bengkulu.
Bila nilai siswa ini diduga tidak direkayasa, maka akumulasi nilai rata-rata hanya 89,14. Masing-masing semester I 82 semester II 84,80, semester III 88,50, semester IV 90,43 dan semester V bila diasumsikan mendapat nilai tertinggi 100.
Dugaan kecurangan pengisian nilai di PDSS tersebut rupanya juga sudah tercium oleh sejumlah orang tua siswa SMAN 5 Kota Bengkulu.