Bersama Melawan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, FGD Polda Bengkulu Serukan Sinergi Semua Pihak
Bersama Melawan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, FGD Polda Bengkulu Serukan Sinergi Semua Pihak--Media Center Pemprov Bengkulu/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Polda Bengkulu gelar Forum Group Discussion (FGD) di Hotel Mercure untuk mencari solusi atas meningkatnya geng motor dan kenakalan remaja, dengan melibatkan tokoh masyarakat, aparat, dan lembaga pendidikan.
Polda Bengkulu berinisiatif menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk mengatasi persoalan geng motor dan kenakalan remaja yang meresahkan masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Mercure, Selasa 29 Oktober 2024, ini mempertemukan berbagai pihak untuk menyusun langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Hadir dalam forum tersebut, Waka Polda Bengkulu Brigjen Pol Agus Salim, Pj Sekda Kota Bengkulu Eko Agusrianto, Ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu Lilik Mulyadi, Ketua MUI Rohimin, serta perwakilan dari Kejaksaan Tinggi, Kemenag, Korem 041 Gamas, Danlanal, Forkopimda, OPD terkait, dan berbagai sekolah di tingkat SMP, MAN, SMA, dan SMK di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Pengalaman Raffi Ahmad di Akmil Bersama Presiden Prabowo, Bangun Pagi Sejak Jam 4
BACA JUGA:Mediasi Baim Wong dan Paula Verhoeven Gagal, Gelar Perkara Sidang Perceraian Dilanjutkan
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya pendampingan bagi remaja yang sedang mencari jati diri.
Ia melihat fenomena geng motor sebagai gejala perilaku menyimpang yang mengganggu ketertiban umum dan harus segera ditangani.
"Remaja membutuhkan arahan yang tepat dalam masa pencarian identitas diri mereka. Tanpa arahan tersebut, mereka berpotensi terjebak dalam tindakan kriminal yang merusak," ujar Kapolda dengan tegas.
Kapolda menekankan bahwa tindakan kriminal, termasuk vandalisme, sering kali bermula dari aktivitas geng motor.
BACA JUGA:Proses Mediasi Kasus Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Masih Berlanjut
BACA JUGA:Resep Siomay Nikmat yang Kaya Protein, Coba Sekarang!
Menurutnya, FGD ini adalah momen yang sangat penting untuk merumuskan strategi kolaboratif dalam menangani masalah sosial tersebut.
"Banyak anak muda kita yang mulai tersesat arah. Oleh karena itu, kita perlu mengadakan FGD ini untuk mencari solusi bersama. Anak-anak adalah penerus bangsa, dan kita wajib menanamkan nilai etika, sopan santun, serta keteladanan hidup yang baik bagi mereka," lanjut Kapolda.
Ia juga berharap FGD ini dapat memperkuat sinergi antarinstansi dan masyarakat agar permasalahan seperti tawuran dan kekerasan fisik dapat diminimalisasi.
Menurut Kapolda, melalui pendidikan etika dan akhlak yang baik serta dukungan kreativitas positif, remaja bisa tumbuh dalam lingkungan yang lebih kondusif.
BACA JUGA:3 Keuntungan Buka Tabungan BRI Simpedes Usaha Buat Para Pengusaha Mikro
BACA JUGA:Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Ini Melejit!
"Saatnya kita memberikan perhatian khusus melalui pendidikan nilai-nilai etika dan akhlak yang baik. Kita juga harus mendukung kreativitas positif dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan remaja," tegasnya.
Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, yang turut hadir, menegaskan bahwa persoalan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
Ia mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi, terutama dalam memperbaiki pengawasan di sekolah.
"Masalah ini adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui FGD ini, kita akan menggali solusi dari berbagai perspektif, termasuk memperkuat Sistem Pengendalian Internal (SPI) di sekolah-sekolah," ujarnya.
BACA JUGA:Transaksi Melalui BRImo Makin Mudah dan Aman dengan Fitur QRIS Transfer
BACA JUGA:Burger Bangor Denny Sumargo Hadir di Bengkulu, Coba Sensasi Rasa Berbeda di Sini!
Rosjonsyah berharap adanya sinergi antara sekolah, masyarakat, dan aparat hukum untuk memastikan lingkungan yang aman bagi remaja, sekaligus menjadikan pendidikan karakter sebagai pondasi utama.
"Sekolah tidak dapat berdiri sendiri dalam menghadapi permasalahan ini tanpa dukungan masyarakat dan aparat hukum. Pendidikan yang baik harus menjadi landasan utama dalam pembentukan karakter generasi penerus kita," pungkasnya.
Dengan berbagai pandangan dan komitmen yang disampaikan, FGD ini diharapkan mampu merumuskan solusi yang efektif untuk menanggulangi geng motor dan kenakalan remaja di Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: